Penghina Ustaz Abdul Somad (UAS) berhasil ditangkap, Rabu malam, 23 Mei 2018. Pria itu bernama Rudiansyah. Sebelumnya, dalam akun media sosial Facebook, Rudi Ian, dia menyebut Ustaz kesohor itu sebagai iblis. Rudi melakukan penghinaan kepada UAS pada status Facebooknya, terkait tidak dimasukkannnya nama UAS dalam jajaran 200 nama ustadz rilisan Kemenag.
“Alhamdullillah Ibl** ini tidak masuk dalam salah satu 200 mubalik menteri agama” tulis Rudiansyah dalam statusnya waktu itu.
Setelah postingannya viral, dan berhasil ditangkap, Rudy Ian meminta maaf kepada UAS. Menurut tim Mualaf Center Yogyakarta dalam rilisannya di sosial media, Rudi teridentifikasi berada di Yogyakarta, dan kemudian tim berhasil menemukan rumahnya untuk melakukan negosiasi di kepolisian. Rudi ternyata sempat ketakutan dan hendak lari ke luar kota, karena sudah ada beberapa orang yang mencarinya.
Setelah negosiasi, Rudi mengaku khilaf dan meminta maaf kepada UAS. UAS sendiri menanggapi hal ini dalam media sosialnya sempat menulis, “Ya Allah berilah kaumku hidayah karena mereka tidak mengerti,” di lini massa Instagram.
Ketua Komite III DPD RI Fahira Idris sempat menyindir dengan satir di lama Twitter dengan cuit, bahwa yang namanya penyesalan memang datangnya belakangan. “Penyesalan memang selalu di bagian akhir kisah2.. Karena kalau di bagian awal, namanya Pendaftaran..” tulis Fahira di akun @fahiraidris yang diikuti hampir 400 ribu netizen.
Dalam cuitan yang lain, Fahira juga ternyata menjadi “korban” oleh Rudi di laman medsosnya. “Jadi apa ya negara lau dipimpin iblis2 yg berwujut manusia ini,” tulis Rudi dengan mencantumkan beberapa foto seperti Prabowo, Amien Rais, Habieb Rizieq, termasuk Fahira Idris di dalamnya.
Fahria yang juga mengetahui hal tersebut dari netizen hanya berkomentar santai. “Ternyata saya pun pernah jadi salah satu korban Rudy ya… hadeehh…” tulis Fahira.
