Profil Fahira Idris - Anggota DPD RI dari Dapil DKI Jakarta
Senator Dapil DKI Jakarta
Senator Dapil DKI Jakarta

Profil Fahira Idris

Fahira Fahmi Idris, SE, MH merupakan senator atau Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) dari DKI Jakarta. Di DPD RI, Fahira menjabat sebagai Ketua Komite III DPD RI, Anggota BAP DPD RI, dan Anggota Tim Pansus Tatib DPD RI.

Pada Pemilu Legislatif 2014 lalu, Fahira meraih suara terbanyak sebesar 511.323 suara. Perolehan suara Fahira melampaui perolehan suara AM Fatwa yang berada di urutan kedua dengan perolehan 475.601 suara. Di posisi ketiga dan keempat, adalah putra mantan Menteri Peranan Wanita Tuty Aliyah, Dailami Firdaus, dengan 416.929 suara dan Abdul Azis Khafia dengan 368.397 suara.

Perempuan yang lahir di Jakarta (20 Maret 1968) ini merupakan putri sulung dari seorang pengusaha sukses dan politisi senior Partai Golkar yang pernah menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja Indonesia pada masa Pemerintahan Presiden Habibie, dan Menteri Perindustrian Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Fahira juga merupakan cucu dari KH. Hasan Basri, mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Saat ini Fahira sedang menyelesaikan program Doktor Ilmu sosial bidang kajian Ilmu Administrasi public, Universitas Pasundan, Bandung. Sebelumnya, Fahira adalah jebolan Magister Hukum Bisnis Universitas Pajajaran, Bandung (2010 – 2013), dan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI), Jakarta (1987 – 1995) dan The London School of Flowers, England (1995). Fahira pernah bersekolah di SD Argentina Jakarta (1975 – 1978) dan SD Besuki Jakarta (1978 – 1980), Kemudian melanjutkan pendidikannya di SMP Islam Al-Azhar Jakarta (1980 – 1983), dan SMA Islam Al-Azhar Jakarta (1983 – 1986).

Organisasi dan Kegiatan Sosial

Semasa sekolah, ternyata Fahira sangat aktif di organisasi. Ia pernah menjadi pengurus OSIS SMP Islam Al-Azhar Jakarta (1981– 1982), pengurus OSIS SMA Islam Al-Azhar Jakarta (1984 – 1985), dan pengurus AIESEC Indonesia, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1988 – 1989).

Kegemarannya dalam berorganisasi ternyata masih berlanjut sampai sekarang, saat ini Ia menjabat sebagai Ketua Umum YAYASAN NABILA ZAHRA (yayasan amal untuk Anak Yatim dan Janda di Jakarta) dari tahun 1995, Ketua Umum, Asosiasi Pengusaha Parcel Indonesia (APPI) dari tahun 2004, Ketua Umum Aries Shooting Club (dari 2005), Ketua Bidang Pembinaan, Pendidikan dan Kesejahteraan Sosial DPP IKAPPI (Ikatan Pedagang Pasar Indonesia) dari tahun 2007, Ketua Umum SMM (Saudagar Muda Minangkabau) dari tahun 2008, Ketua Umum Gerakan Masyarakat Cinta Damai (GEMA DAMAI) dari tahun 2010, Ketua Umum Yayasan Anak Bangsa Mandiri dan Berdaya (dari 2013), Ketua Umum Perempuan Peduli Keadilan (dari 2014), Ketua Yayasan Fahira Fahmi Idris dan Ketua Koordinator Bidang Perempuan dan Tenaga Kerja Ikatan Cendiakawan Muslim Indonesia (ICMI) dari tahun 2016.

Istri dari Aldwin Rahadian, SH. juga aktif di Kegiatan Sosial & Kemasyarakatan. Ditahun 2006, Ibu dari Nabila Zahra dan Nazira Auliya (Dua Putri) menjadi Ketua Gerakan Sosial Bantu Korban Gempa Yogyakarta, (2009) Ketua Gerakan Sosial Bantu Korban Gempa Sumatera Barat, (2010) Ketua Gerakan Sosial Bantu Korban Letusan Merapi Jawa Tengah, dan 2013 Ketua Umum Gerakan Sosial Bantu Banjir Jakarta.

Hingga kini, Dosen STEBank Islam Mr. Sjafruddin Prawiranegara, Jakarta (dari 2013) ini masih menjabat sebagai Ketua Umum Gerakan Nasional #AntiMiras untuk anak dan remaja di bawah usia 21 Tahun (dari 2013), Ketua Gerakan Perlindungan Perempuan dan Anak (GPPA) dari 2016, Inisiator Gerakan Muslimah Memilih Pemimpin (GMMP) dan Ketua Gerakan Kebangkitan Jawara & Pengacara (Bang Japar) dari tahun 2017.

Tanda Penghargaan

Fahira juga dikenal pemberani dalam jagad perbincangan twitter. Ia terpilih sebagai pengicau terinspiratif sejagad pada tahun 2010. Dalam polling yang bertajuk The Most Inspiring Twitter tahun 2010, Fahira Idris (@fahiraidris) dinyatakan sebagai juara. Ia memperoleh 71 persen suara, unggul dari Diana Adams (@adamsconsulting), penulis dan wirausahawan asal Atlanta, Amerika Serikat (AS), yang mendapatkan 11 persen suara, juga unggul dari Aaron Lee, seorang ahli pemasaran Internet asal Malaysia. Pesaing Fahira berasal dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Inggris, India, Filipina, Malaysia dan lain-lain.

Penghargaan dan apresiasi terhadap Fahira dalam situs jejaring sosial itu dikarenakan keberaniannya mengkritik Front Pembela Islam (FPI), ia bahkan mendatangi markas FPI, berdialog dan menyampaikan kritikan masyarakat terhadap FPI. Pada tahun 2005 ia juga dinobatkan sebagai The Most Favourite Inspiring Woman oleh salah satu media. Di bulan Januari 2013, Fahira terpilih lagi sebagai salah satu dari 8 Wanita Inspiratif & Informatif di Tweeter versi Fimela.com, dan ditahun yang sama (2013) Fahira menjadi Duta Pasar Rakyat Indonesia. Ditahun ini (2017), Fahira kembali mendapatkan penghargaan Best Woman Legislator/Senator Obsession award 2017.

Enterprenur

Bakat enterpreneur sudah ada pada diri Fahira sejak masa remaja dan berlanjut sampai ia jadi mahasiswa. Sekarang ia memimpin beberapa perusahaan antara lain Nabila Parcel Bunga Internasional, Aries Shooting Club, dan PT. Aries Mandiri Indonesia.

Sampaikan aspirasimu!