Pada tanggal 28 Juli 2017, Para anggota Komite III Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) yang membidangi urusan penyelenggaraan haji menyambut langsung kedatangan sebanyak 389 orang jemaah haji kelompok terbang (kloter) pertama asal Kota Medan di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Fahira Idris, wakil ketua Komite III mengingatkan agar semua jemaah haji mampu mengelola waktu dan kegiatan dengan baik agar tenaga dan stamina tidak terforsir sebelum waktunya, sehingga kondisi kesehatan dan mental tidak menurun pada saat rangkaian kegiatan ibadah haji mencapai puncaknya.
“Saya berharap ibu bapak sekalian menjaga kesehatan dan kondisi fisik masing-masing agar terus fit dan prima. Saya yakin ibadah haji bisa dijalani dengan baik dan mendapat ridho Allah jika kita juga menghargai kesehatan kita. Sekali lagi, jaga kesehatan, jaga kesehatan, jaga kesehatan. Semoga kita semua menjadi haji mabrur,” ujar Fahira saat menyambut para jamaah haji, di Bandara AMAA Madinah, Jumat 28 Juli 2017 Pukul 11.35 waktu Arab Saudi atau pukul 15.35 WIB.
Anggota BAP DPD RI ini mengungkapkan, bagi semua calon jamaah haji moment tiba di Bandara Madinah ini adalah momen yang pasti paling dinantikan. Karena setelah semua kesabaran dan penantian panjang akhirnya bisa segera menunaikan ibadah haji. Sebuah ibadah yang akan menjadi perjalanan spritual luar biasa bagi siapa saja yang menjalaninya dengan ikhlas.
“Oleh karena itu, kepada seluruh jamaah haji Indonesia yang tiba hari ini, Saya sebagai pribadi dan mewakili DPD RI mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Haji seraya mendoakan semoga memperoleh haji mabrur,” ungkap Senator Jakarta ini.
Ketua Umum Gerakan Nasional #AntiMiras ini menjelaskan, di negara seperti Indonesia di mana jumlah umat Islamnya hampir mencapai 90 persen dari 250 juta keseluruhan penduduk, perbandingan orang yang bisa berangkat haji, bisa dikatakan satu berbanding ribuan orang.
“Artinya dari ribuan umat Islam hanya satu yang punya kesempatan naik haji dan satu orang itu adalah ibu bapak sekalian. Jadi kesempatan luar biasa ini harus bisa disyukuri dengan menjalankan ibadah haji dengan sebaik-baiknya,” ujar Ketua Gerakan Perlindungan Perempuan dan Anak (GPPA) ini.
Ia juga mengingatkan bahwa 221 ribu jamaah haji asal Indonesia yang berangkat tahun ini akan menjadi bagian dari lebih 2 juta umat Islam dari seluruh dunia yang punya niat dan tujuan yang sama sehingga semua jamaah harus benar-benar bisa menyiapkan diri agar mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi yang nanti akan terjadi. Caranya, lanjutnya Fahira, laksanakanlah ibadah haji dengan tertib dan khusyu’ serta mentaati aturan dan jadwal yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi. Selain itu yang tidak kalah penting mengikuti petunjuk dan panduan yang telah diberikan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji dan para petugas haji Indonesia.
“Ibadah haji juga adalah momen bagi kita umat Islam dunia untuk perkuat persaudaraan, perkokoh persatuan, kembangkan jiwa solidaritas, dan saling menghormati. Sebagai wajah Indonesia di tanah suci, tampillan sebagai sosok jamaah haji Indonesia yang santun dan berakhlakul karimah.” Pungkas Ketua Gerakan Kebangkitan Jawara & Pengacara (Bang Japar) ini.