Senator Indonesia dari Ibukota DKI Jakarta Fahira Idris menyayangkan pernyataan Senator Australia Fraser Anning yang malah menyudutkan umat Islam dalam peristiwa terorisme di dua masjid di Selandia Baru.
Fahira melalui akun twitternya dengan tegas mengatakan bahwa Islam bukanlah teroris. “Islam is not the terrorist,” tulis Fahira dengan menggunakan huruf kapital seakan menandakan kekesalan atas Fraser.
Setelah melihat isi timeline twitter Fraser, Fahira kembali mencuit bahwa senator dari negeri kanguru tersebut ternyata sangat anti terhadap Islam. “Statement Senator @fraser_anning yang sangat anti islam.. monggo mampir ke lapak beliau,” tukas Pimpinan Komite I DPD RI ini.
Sebagai sesama senator, Fahira Idris menganggap bahwa Fraser Anning tidak punya rasa malu, terlebih jika melihat posisinya sebagai wakil masyarakat di sana. “#ShameOnYouFraserAnning,” cuit Fahira lebih lanjut.
Lebih dalam Fahira menyoroti bahwa peristiwa kemarin, dan statement Fraser Anning adalah bentuk Islamofobia yang nyata mewabah. “Islamofobia itu nyata. Mereka wujudkan lewat aksi kekerasan yang biadab seperti yang terjadi di Christchurch dan juga lewat pernyataan yang tidak kalah kejamnya tentang Islam seperti yang diucapkan Senator Queensland, Australia, Fraser Anning. Anda memalukan. Apalagi keluar dari mulut seorang Senator. Komentar Anda tidak punya tempat di dunia ini,” tegas Fahira Idris yang juga dikenal sebagai aktifis Islam.
Seperti diketahui pasca peristiwa serangan teroris ke dua masjid di Selandia Baru yang menewaskan sedikitnya 49 orang, Fraser Anning malah menyalahkan umat muslim, karena Anning beranggapan serangan tersebut adalah bentuk ketakutan terhadap kehadiran Muslim yang meningkat pesat di Australia dan Selandia Baru.
Perdana Menteri Australia sendiri mengecam pernyataan senator dari negerinya itu. “Pernyataan Senator Fraser Anning menyalahkan serangan mematikan oleh teroris ekstremis sayap kanan di Selandia Baru pada imigrasi adalah menjijikkan. Pandangan itu tidak punya tempat di Australia, apalagi di Parlemen Australia,” tulis Duta Besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan di akun Twitternya mengutip pernyataan PM Scott Morrison.