Fahira Idris: Tak Cukup Dikutuk, Teroris Selandia Baru itu Iblis Berwujud Manusia
Senator Dapil DKI Jakarta
Senator Dapil DKI Jakarta
Fahira - Tak Cukup Dikutuk, Teroris Selandia Baru itu Iblis Berwujud Manusia

Fahira Idris: Tak Cukup Dikutuk, Teroris Selandia Baru itu Iblis Berwujud Manusia

Siang ini umat muslim di seluruh dunia dikejutkan dengan aksi kejam terorisme yang membantai jama’ah sholat Jumat di Masjid Al Noor dan satu masjid lainnya, di Christchurch, Selandia Baru. Teroris tersebut merilis secara live di media sosial tindakan biadabnya menembaki umat Islam di dalam masjid. Menurut media massa sekitar 40 orang telah syahid dalam peristiwa itu.

Senator DPD RI yang juga dikenal sebagai aktifis muslim Fahira Idris mengutuk keras tindakan terorisme tersebut. “Kalimat kutukan tidak cukup menggambarkan betapa biadabnya pembantaian jama’ah sholat Jum’at di 2 Masjid di Christchurch, New Zealand,” tegas Fahira di sela-sela kunjungan kerjanya ke Spanyol, Jumat (15/2).

Dalam video yang beredar baik di media massa, media sosial, maupun pesan pribadi, pelaku teroris tersebut terlihat melakukan aksinya tanpa rasa bersalah, langsung menembaki jama’ah masjid. Terlihat juga ada yang sudah terluka ditembak kembali hingga tewas.

Fahira mengatakan peristiwa ini adalah kejahatan paling kelam yang terjadi di abad ini. “Ini bukan lagi aksi terorisme tetapi merupakan tindakan iblis berwujud manusia. Pembantaian ini salah satu kejahatan paling kelam di abad ini,” tutur Fahira dalam nada kesal.

Perdana Menteri Selandia Baru langsung memberikan tanggapan dan menyebut bahwa peristiwa ini merupakan salah satu hari paling kelam di Selandia Baru. Infonya ada enam WNI yang berada di dua masjid tersebut, tiga orang di antaranya sudah dipastikan selamat.

Fahira Idris menuntut hukuman mati untuk pelaku teroris tersebut dan mendorong pemerintah Indonesia memberikan statement secara resmi kepada pemerintah Selandia Baru untuk menyelesaikan kasus ini sebagai komitmen perang terhadap terorisme.

“Sebagai negara dengan mayoritas umat muslim terbanyak, Indonesia harus punya peran lebih dalam melindungi masyarakat muslim di seluruh dunia, sehingga dalam posisi minoritas pun, warga muslim bisa hidup dengan tenang dan tidak mendapatkan ancaman baik secara mental apalagi fisik,” kata Fahira. Pimpinan Komite I DPD RI ini mendo’akan semua korban dalam peristiwa ini syahid di jalan Allah. “Semoga Allah balaskan surga bagi saudara-saudara kita yang menjadi korban,” tutup Fahira.

Related Posts

Leave a Reply

Sampaikan aspirasimu!