Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia ( DPD RI) menyampaikan apresiasi terhadap kesiapan dan perkembangan terhadap sistem pengelolaan pembelian tiket dari sistem manual menjadi e-ticketing. Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono, saat meninjau persiapan pelayanan sarana arus mudik lebaran idul fitri 1438 H di pelabuhan laut Tanjung Priuk Jakarta Utara dan Terminal Bus Publogebang, Jakarta Timur, Kamis (22/6/2017).
“Menurut saya keamanan dan keselamatan penumpang sudah dijamin dengan baik. Karena sebelum bertugas supir bis sudah dicek terlebih dahulu baik itu tes urin nya untuk memastikan bebas alkohol dan narkoba, cek tensi darah dan lainnya,” kata senator Maluku, Nono Sampono.
Dalam kesempatan dialog dengan petugas di Pelabuhan Tanjung Priuk dan Terminal Pulo Gebang, baik Nono mau pun Fahira mengapresiasi peralihan pembelian tiket secara manual menjadi online atau e ticketing.Bagi mereka adalah hal yang luar biasa dan merupakan langkah yang maju untuk mengenalkan masyarakat akan suatu pembaharuan.
“Sebagaimana kita ketahui, kebanyakan yang menggunakan moda trasnportasi darat, yakni bis, adalah masyarakat kelah bawah. Untuk itu, dengan adanya e ticketing, masyarakat tersentuh kemajuan tekhnologi. Selain itu, pembelian online ini juga meminimalisir simpul-simpul yang tak perlu, semisal calo. Terminal sudah bagus modern harus diimbangi teknologi yang modern juga. KAI sudah ada sistem online, bus juga harus,” ujar Nono.
Sementara itu, Wakil Ketua Komite III DPD asal DKI Jakarta, Fahira Idris mengatakan sistem pelayanan utamanya tiket transportasi darat semakin mengalami kemajuan. Salah satu kemajuan itu adanya sistem manual menjadi e-ticketing.
Fahira tidak hanya bicara atau memuji, namun dirinya langsung praktekan dengan mencoba memesan sebuah tiket ke petugas penjualan E-Ticketing di loket penjualan terminal bus Polo Gebang, Kamis (22/6/2017).
“Kami cek prosedur sebelum bis berangkat juga sudah ketat, ada periksa rem, lampu utama, lampu sign, tekanan angin sampai kepada lampu rem, saya harap pengemudi bis tidak ugal-ugalan di jalan sehingga bisa menurunkan tingkat kecelakaan,” terangnya.
Selain itu, Nono Sampono dan Fahira mengunjungi para penumpang bus yang hendak menuju ke Purwokerto. Keduanya sempat berdoalog dengan para penumpang. Mereka bahkan menanyakan langsung keluh kesa dari para penumpang, soal kenyamanan dan harga tiket yang mereka dapatkan apakah mahal atau standar.
“Kalau hari biasa biasanya harga tiketnya Rp 90.000 an, namun pada saat lebaran harganya tak terlalu mahal, yakni Rp.150.000/tiket untuk jurusan Pulogebang ke Purwokerto dengan menggunakan bus PO Sinar Jaya,” kata ibu Sri, salah seorang penumpang buis Sinar Jaya jurusan Jakarta – Purwokerto. sumber