Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta yang juga Anggota MPR RI, Fahira Idris, menegaskan bahwa penguatan UMKM dan ekonomi lokal merupakan perwujudan nyata dari amanat nilai-nilai Pancasila, khususnya sila Keadilan Sosial dan semangat gotong royong yang menjadi identitas bangsa Indonesia. Menurutnya, UMKM bukan sekadar sektor ekonomi, tetapi fondasi kemandirian bangsa dan motor pemerataan kesejahteraan nasional.
“Pancasila adalah kompas etis pembangunan. Dan dalam kerangka itu, memperkuat UMKM berarti menjalankan amanat ideologis bangsa. Melalui UMKM, kita menghadirkan keadilan ekonomi, membuka kesempatan kerja, memperkuat ekonomi keluarga, dan membangun kemandirian di tingkat akar rumput. Semua itu sangat sejalan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam lima sila Pancasila,” ujar Fahira Idris di sela-sela Sosialisasi Empat Pilar MPR RI (Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) yang digelar di Kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan, Kamis (11/12).
Senator Jakarta ini menjelaskan, sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia menjadi pengingat bahwa pembangunan ekonomi tidak boleh hanya dinikmati oleh segelintir kelompok. UMKM, yang jumlahnya lebih dari 64 juta unit di seluruh Indonesia, adalah pilar pemerataan ekonomi yang paling strategis. Ketika UMKM tumbuh, kesejahteraan merata dan ekonomi nasional semakin kokoh. Sementara itu, sila Persatuan Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika tercermin dalam keberagaman produk UMKM yang lahir dari kekayaan budaya daerah.
“Setiap produk UMKM membawa narasi identitas dan persatuan nasional. Dari kuliner Betawi, kerajinan Nusantara, hingga fesyen lokal, semua menjadi bukti bahwa keberagaman adalah kekuatan ekonomi bangsa,” jelasnya.
Fahira Idris juga menekankan pentingnya dukungan negara, terutama dalam hal akses permodalan, literasi digital, pemasaran, dan regulasi yang lebih berpihak pada UMKM. Sila Kerakyatan, lanjutnya mengamanatkan agar kebijakan ekonomi disusun dengan melibatkan dan mendengar rakyat. Ini berarti pemerintah harus membuka akses pembiayaan yang lebih adil, memberikan pelatihan digital, dan mempermudah perizinan.
Menurut Fahira Idris, penguatan ekonomi lokal merupakan bagian dari upaya memperkokoh NKRI, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global. UMKM terbukti paling tahan terhadap guncangan, termasuk saat pandemi.“Jika UMKM kuat, maka fondasi NKRI kuat. Kita tidak boleh bergantung pada ekonomi yang tersentralisasi. Ketahanan nasional dimulai dari ekonomi warga,” tukasnya. .
Pada kesempatan sosialisasi ini, Fahira Idris juga mengajak masyarakat Jakarta dan seluruh warga Indonesia untuk lebih memilih produk UMKM dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari kebutuhan rumah tangga, kuliner, fesyen, hingga jasa. Mendukung UMKM adalah cara paling sederhana dan paling nyata untuk menghidupkan Pancasila. Setiap rupiah yang dibelanjakan untuk produk UMKM berarti mendukung keluarga, membantu tetangga, dan memperkuat ekonomi Indonesia dari bawah,” tuturnya.
“UMKM adalah wajah Indonesia yang sesungguhnya, mandiri, kreatif dan penuh semangat gotong royong. Dan membesarkan UMKM berarti membesarkan Indonesia,” pungkasnya. #





