Belum genap sebulan bangsa Indonesia dirundung duka atas tenggelamnya Kapal Motor (KM) Sinar Bangun di Perairan Danau Toba, Sumatera Utara yang menewaskan 100 lebih korban jiwa, kini peristiwa memilukan itu kembali terulang.
Kali ini, Kapal feri Lestari Maju yang bermuatan 139 orang tenggelam di perairan Selayar, Sulawesi Selatan, Selasa (3/7/2018) dan kembali menelan korban jiwa. Insiden karamnya kapal feri Lestari Maju menambah panjang daftar kecelakaan kapal penumpang di Indonesia.
Fahira Idris anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) pun ikut mengucapkan duka yang mendalam atas peristiwa tenggelamnya Kapal feri Lestari Maju yang melayani penyeberangan ke Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba ke Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan.
“Saya berdoa semua penumpang selamat, tidak ada korban jiwa. Namun, jika ada korban, saya berharap pihak yang berwenang bergerak cepat melakukan pencarian dan evakuasi,” ucapnya
Lanjutnya menambahkan, “Belum habis duka kita atas tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, kini kita harus dihadapkan lagi dengan tragedi tenggelamnya kapal. Ini benar-benar menjadi duka bagi bangsa ini,”
Kejadian beruntun ini, kata Fahira menjadi peringatan keras bagi semua pemangku kepentingan terutama institusi-institusi yang terkait dengan transportasi khususnya moda transportasi air di Pusat maupun di daerah untuk mengevaluasi total sistem dan regulasi keamanan dan keselamatan penumpang.
“Moda transportasi air menjadi andalan bagi banyak rakyat di negeri ini karena kita memang negara kepulauan. Ini harus menjadi pusat perhatian sehingga peristiwa ini menjadi yang terakhir terjadi. Semua sisi harus dievaluasi termasuk kelaikan kapal.” tutupnya.
#PressRelease