Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mendesak pemerintah untuk memperhatikan nasib perawat di Indonesia. Selama ini kesejateraan perawat di seluruh daerah Indonesia masih dinilai lemah, padahal memiliki tugas penting untuk menjaga kesehatan masyarakat.
“Mendesak pemerintah agar meningkatkan kesejahteraan perawat melalui tunjangan profesi, dan mengadakan sistem imbalan jasa atau gaji, yang adil dan wajar,” ungkap Ketua PPNI Harif Fadhilllah di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (5/9).
Selain itu, mereka juga menuntut pemerintah untuk menyediakan tenaga perawat di daerah. Karena dirasa distribusi perawat belum merata di daerah yang membutuhkan perhatian kesehatan lebih.
“Menyediakan satu perawat satu desa, sebagai langkah distribusi perawat secara merata di daerah dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” jelasnya.
Dengan datangnya PPNI diwakili perawat dari masing-masing provinsi Indonesia ini, menunjukan keseriusan PPNI untuk penerapan Undang Undang Nomor 38 tahun 2014 Tentang Keperawatan.
Komite III DPD RI pun mendukung langkah PPNI yang berusaha berjuang untuk nasib perawat Indonesia kedepannya.
“Komite III DPD sebagai representasi daerah akan mendorong Pemerintah pusat melalui Kementrian Kesehatan dan Kementrian lain, Pemerintah Daerah untuk memperhatikan aspirasi perawat Indonesia,” ujar Ketua Komite IIII DPD Fahira Idris di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (5/9).
Dengan kesepakatan bersama ini, diharapkan kedepannya tidak akan ada lagi diskiriminasi dan bisa meningkatkan mutu perawat untuk mempunyai kualitas standar internasional. sumber