Merdeka.com – Pegiat sosial dan Ketua Selamatkan Anak Bangsa, Fahira Idris mengatakan, terkait desakan penarikan buku ‘My Wondering Body’, dirinya tidak berupaya memerangi komunitas lesbian, gay, bisexual, dan transgender (LGBT). Saat ini dirinya justru tengah mengusut dua buku terbitan Elex Media Komputindo yang dianggap kontroversial.
“Saya pribadi TIDAK SEDANG BERPERANG MELAWAN kelompok #LGBT (lesbian, gay, bisexual, dan transgender)- Saya SEDANG mengusut 2 kasus buku @elexmedia yg kontroversial,” tulis Fahira Idris dalam akun Twiter milikinya, Senin (11/8).
Caleg DPD-RI Terpilih Periode 2014-2019 ini menegaskan, dirinya adalah orang yang menghargai toleransi. Selama ini, dirinya melihat masyarakat Indonesia dapat hidup damai berdampingan dengan komunitas LGTB.
“TETAPI… Anda sebagai kelompok #LGBT juga harus mempunyai TOLERANSI kepada masyarakat.. kami MENOLAK PROPAGANDA #LGBT – ITU SAJA..” tulisnya.
“Seharusnya kelompok #LGBT punya TOLERANSI terhadap REAKSI Masyarakat thdp 2 buku @elexmedia yg Meresahkan & Kontroversial itu..” lanjutnya.
Lebih lanjut, putri Fahmi Idris ini meminta komunitas LGTB bertoleransi kepada sebagian masyarakat Indonesia terkait penerbitan dua buku Elex Media Komputindo ini. Dirinya meyakinkan, gerakan penolakan terhadap LGTB ini tidak berujung pada gerakan anti LGTB.
“Jangan GORENG Issue HAM u/ Kasus Buku @elexmedia karena masyarakat Indonesia sudah sangat toleran dg eksistensi #LGBT – Hargai..” ujarnya.
Sebelumnya, Fahira Idris meminta Elex Media Komputindo menarik buku ‘My Wondering Body’. Buku berformat komik ini dalam salah satu bab, menjelaskan hubungan sesama jenis yang dianggap mempropagandakan penyimpangan sex.
“Ini adalah buku kedua @elexmedia berjudul “My Wondering Body” yang diminta untuk segera ditarik dari peredaran” tulis Fahira.