Republika.co.id – Wakil Ketua Komite III DPD RI Fahira Idris mengatakan, ada baiknya Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) datang langsung ke Kalijodo. Hal itu perlu dilakukan, kata dia, guna berdialog dengan penghuni di sana.
“Pokoknya, sedapat mungkin tidak terjadi bentrokan saat penertiban nanti,” katanya, Senin (15/2).
Fahira mengatakan, memimpin adalah seni berkomunikasi. Menurutnya, kalau gubernur yang langsung datang, penghuni juga pasti merasa diperhatikan dan kemungkinan kekhawatiran mereka menjadi hilang.
Ia menambahkan, Ahok harus menyampaikan kalau penghuni di sana tidak punya pilihan karena Kalijodo, tempat mereka beraktivitas dan tinggal, adalah jalur hijau yang pasti akan dikembalikan fungsinya. Menurutnya, Ahok juga harus menyampaikan juga pilihan-pilihan alternatif penghuni di sana setelah penggusuran.
Ia sangat mendukung penertiban kawasan Kalijodo, bukan hanya karena alasan lokasinya berada di jalur hijau, melainkan yang lebih utama karena adanya praktik prostitusi dan praktik-praktik turunan lainnya. Menurutnya, prostitusi menurunkan praktik lain, seperti perjudian, miras, apalagi jika terindikasi ada peredaran narkoba.
“Semua praktik ini anaknya satu, kriminalitas,” ujarnya.