Republika.co.id – Wakil Ketua Komite III DPD RI, Fahira Idris menyatakan, secara pribadi maupun sebagai anggota DPD RI mengapresiasi karena tidak adan satu pun bendera Republik Maluku Selatan (RMS) berkibar pada tanggal 25 April lalu. Dia juga berharap pada tahun-tahun mendatang kondusifitas seperti ini bisa terus terjaga.
“Saya juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Ambon dan juga TNI khususnya Kodam XVI/Pattimura yang selama ini melakukan berbagai pendekatan preventif sehingga tahun ini sama sekali tidak ada aksi pengibaran bendera RMS seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya,” ujar Fahira dalam siaran persnya yang diterima Republika.co.id, Ahad (30/4).
Secara khusus dirinya juga menyampaikan apresiasi kinerja Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo yang sangat intensif menggerakkan TNI sebagai garda terdepan melakukan berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat. Terutama di wilayah-wilayah yang selama ini rawan konflik.
Memang upaya menjaga dan memperkuat NKRI tidak cukup hanya mengutamakan pertahanan dan keamanan semata karena yang paling utama adalah melalui pendekatan kesejahteraan masyarakatnya. Sudah menjadi kepastian bahwa apabila kesejahteran sosial ekonomi masyarakatnya sudah cukup baik, maka masyarakat di wilayah tersebut akan ikut menjaga dan memperkuat ketahanan dan kekuatannya sendiri. Sehingga gerakan-gerakan separatis akan hilang dengan sendirinya.
“Pendekatan pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan inilah yang saya lihat sedang dilakukan Kodam XVI Pattimura dan ini harus kita dukung bersama, terutama masyarakat Maluku,” ujarnya.