Beberapa waktu lalu, saya bersama empat politisi muslim lainnya meraih penghargaan Moeslim Choice Democracy Award. Democracy Award adalah penghargaan bagi para politisi yang memperjuangkan kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan, serta kemaslahatan bagi umat Islam dan bangsa ini.
Bagi saya pribadi, demokrasi memang sudah menjadi DNA bangsa kita. Para pendiri republik ini menyakini bahwa demokrasi adalah jalan terbaik yang bisa kita tempuh untuk mengelola negeri ini dan jalan mengantarkan rakyat merasakan kesejahteraan. Demokrasi adalah pilihan tepat bagi bangsa besar ini agar keakraban antarwanegara semakin hangat dan pemerintah berjalan berdasarkan mandat rakyat.
Agar prinsip-prinisp demokrasi ini terjaga dan tujuannya menyejahterakan rakyat tewujud, kita semua mempunyai kewajiban menjaga demokrasi yang memang dalam perjalanannya sejarah bangsa ini mengalami pasang surut. Bagi saya, salah satu prinsip dasar demokrasi yang harus kita jaga bersama-sama adalah menjaga konstitusi kita untuk tetap memberi ruang yang seluas-luasnya kepada rakyat untuk melakukan kritik terhadap siapa saja yang sedang berkuasa. Jaminan memberi kritik kepada penguasa inilah yang sebenarnya menjadi inti demokrasi. Dalam Negara demokrasi, wibawa pemerintah hadir saat mampu memberikan penyadaran kepada semua rakyat dan aparatnya bahwa kritik sekeras apapun kepada pemerintah yang berkuasa harus dihormati dan dilindungi.
Prinsip negara demokrasi yang juga harus kita jaga adalah mengokohkan peran lembaga peradilan dalam menjaga check and balance dari pemegang kekuasaan. Dalam negara demokrasi lembaga peradilan menjadi actor kunci menjaga check and balance dari pemegang kekuasaan sehingga akuntabilitas pemerintahan dan lembaga negara lainnya terjaga sebagaimana aturan main dari demokrasi.
