Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta Fahira Idris, menegaskan bahwa keteladanan merupakan kunci utama agar nilai-nilai Pancasila tidak berhenti sebagai konsep, tetapi benar-benar hidup dan dirasakan manfaatnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Pancasila akan semakin kuat jika dihidupi melalui keteladanan. Ketika nilai-nilainya dicontohkan dalam tindakan sehari-hari—baik oleh pemimpin maupun masyarakat. Pancasila akan tumbuh sebagai budaya, bukan sekadar wacana,” ujar Fahira Idris di sela-sela Sosialisasi Empat Pilar MPR RI (Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) di Jakarta Utara, Sabtu pagi (13/12).
Menurut Senator Jakarta ini, keteladanan memiliki peran strategis dalam membangun kepercayaan publik dan memperkuat persatuan bangsa. Sikap jujur, adil, bertanggung jawab, dan konsisten terhadap nilai-nilai kebangsaan akan menumbuhkan optimisme serta rasa kebersamaan di tengah masyarakat.
“Keteladanan adalah bahasa paling mudah dipahami. Ia menumbuhkan kepercayaan dan mengajak tanpa paksaan. Ketika nilai Pancasila dicontohkan, masyarakat akan dengan sendirinya ikut mengamalkan,” jelasnya.
Fahira Idris mengungkapkan bahwa keteladanan tidak hanya menjadi tanggung jawab para pemimpin, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Di lingkungan keluarga, sekolah, tempat kerja, hingga ruang publik, sikap saling menghormati, disiplin, dan peduli adalah bentuk sederhana dari pengamalan Pancasila. Setiap warga negara adalah duta Pancasila. Keteladanan kecil yang dilakukan secara konsisten akan memberi dampak besar bagi kehidupan sosial.
Dalam konteks pembangunan bangsa, Fahira Idris menilai keteladanan menjadi fondasi penting bagi terciptanya tata kelola yang baik dan berkeadilan. Nilai-nilai Pancasila yang diwujudkan dalam perilaku sehari-hari akan memperkuat kualitas demokrasi dan mempercepat terwujudnya Indonesia yang maju dan sejahtera. Bangsa yang kuat bukan hanya ditopang oleh sistem yang baik, tetapi oleh karakter manusianya. Keteladanan adalah investasi jangka panjang untuk masa depan Indonesia.
“Ketika keteladanan menjadi kebiasaan, Pancasila akan hidup, mengakar, dan menjadi kekuatan yang menyatukan bangsa. Dengan semangat itu, saya optimistis Indonesia akan melangkah maju dengan percaya diri,” pungkasnya. #





