Saya sangat bersyukur dan berbahagia sekali hari ini karena diberi kesempatan bertemu dengan Ibu Bapak Para Petugas Haji yang mulia.
Bagi saya, petugas haji sejatinya adalah orang-orang pilihan. Negara melalui pemerintah telah memilih dan memberi kepercayaan kepada Ibu Bapak sekalian untuk memberi bantuan dan melayani para tamu Allah.
Namun sebenarnya kepercayaan tidak hanya diberikan oleh negara, tetapi juga oleh Allah SWT. Atas izin Allah-lah, Ibu Bapak sekalian diberi amanah untuk melayani tamu-tamuNya.
Selama menjalani tugas mulia ini berbagai pengalaman dan ilmu berharga akan memperkaya kehidupan kita. Kita akan mendapat pengetahuan dan menjadi pelaku langsung bagaimana memenage 221 ribu jamaah yang merupakan jamaah haji terbesar di dunia dengan berbagai tantangan yang tentunya tidak sederhana.
Selama menjadi petugas haji, Ibu Bapak Para Petugas Haji menjalani dua ibadah yang begitu penting dan mulia. Pertama, Beribadah karena melayani tamu Allah dan kedua, sekaligus beribadah menjalani prosesi haji.
Menjalankan amanah dari negara dan dari Allah SWT ini bukanlah hal yang mudah. Berjuang di bawah terik matahari melayani para jamaah terutama pada saat pelaksanaan puncak haji, yakni wukuf di Arafah adalah satu dari sekian banyak tantangan yang harus kita lalui.
Sepanjang ibadah haji kita harus menjamin pelayanan kesehatan, keamanan, driver, pembimbing ibadah, pendataan, transportasi, akomodasi dan katering, dan hal lainnya berjalan optimal. Dan ini adalah tugas dan tantangan yang tidak ringan.
Namun, sejauh seluruh nawaitu dan motivasi kita dalam menjalani kepercayaan ini semata-mata dilandasi oleh keikhlasan, karena kita sedang dan akan menjalani ibadah, semua tantangan berat ini akan mampu kita emban dengan sebaik mungkin dan pada akhirnya Ibu Bapak semua akan mendapat kemulian. Amin ya Robbal Alamin.
Sekali saya doakan, semua Ibu Bapak Petugas Hajo 2018, semua terus diberi kesehatan oleh Allah SWT.