Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno hadir dalam musyawarah Para Komando Bang Japar (Kebangkitan Jawara dan Pengacara) di Gedung Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu (5/11/2017).
Dalam kesempatan ini, Sandiaga mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan bekerja sama dengan ormas yang dipimpin oleh Senator dari Jakarta Fahira Idris.
“Rapat ini untuk mensinergikan gerakan advokasi kepada warga dan juga membantu program pemerintah berkaitan dengan kekerasan terhadap perempuan, narkoba, miras, tawuran, yang menjadi penyakit sosial di masyarakat. Ini bentuk dari partisipatif kolaboratif yang kita inginkan ke depan,” kata Sandiaga usai acara.
Salah satu kerjasama yang bakal dilakukan antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Bang Japar adalah penataan kawasan Tanah Abang. Sandiaga berujar kalau Bang Japar bisa diajak bersinergi untuk memastikan kegiatan ekonomi di Tanah Abang tetap bergerak dan kesemrawutan di kawasan itu juga diselesaikan.
“Itu bisa terbantukan dengan advokasi, para PKL itu bisa dilakukan pelatihan-pelatihan. Karena Bang Japar juga akan bersinergi dengan program Oke Oce. Karena Bang Japar jumlahnya banyak sekali bisa dilakukan sebagai bentuk pemberdayaan yg langsung ada di akar rumput. Salah satu ini yang dibicarakan di Tanah Abang,” tutur dia.
Tidak hanya masalah penataan kawasan Tanah Abang. Sandiaga juga mengatakan kalau Ormas Bang Japar ini bisa diajak kerja sama untuk penuntasan kawasan prostitusi yang masuk ke ranah perhotelan.
Itu pula yang mendorong pemerintah DKI Jakarta membuat program Halal Tourism. Sandiaga berharap, Ormas Bang Japar bisa dilibatkan dalam program Halal Tourism ini.
“Hotel-hotel yang konvensional biasa yang ingin pemiliknya ingin masuk di market yang sedang booming ini (Halal Tourism) ada pendampingan dan Bang Japar kebetulan kuat sekali. Kebetulan ada lebih dari 500 advokat yang bisa dijadikan pendamping untuk perubahan status hukumnya. Dan kompliens terhadap prinsipal syariah,” kata Sandiaga.
Bang Japar ini terbentuk untuk memberikan edukasi dan pendampingan advokasi terhadap warga Jakarta terhadap permasalahannya. Ormas ini, tambah Sandiaga, juga diberikan perhatian lebih oleh dirinya.
Dia mengatakan, Ormas tersebut tempat di Balai Kota untuk membuka pelayanan terhadap masalah yang dihadapi warga kota.
“Saya bilang, Bang Japar ini ingin mengadakan klinik hukum gratis untuk semua warga, butuh meja. Saya bilang jangan repot-repot nanti di meja saya juga boleh. Semua itu milik warga, ini bentuk pengabdian kepada warga. Warga ingin mendapatkan solusi berbagai masalah di Jakarta, kita harus berikan ruang,” tutur Sandiaga. Suara.com