Sejatinya Sungai Ciliwung yang berhulu di Gunung Gede, Gunung Pangrango dan di daerah Puncak Kabupaten Bogor serta Kabupaten Cianjur dan berhilir di utara Jakarta, mempunyai manfaat dan potensi luar biasa bagi kehidupan warga. Sungai yang memiliki panjang aliran sungai mencapai 120 km ini dengan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) 387 Km2 ini dulunya menjadi salah satu sumber kehidupan masyarakat dan menjadi habitat berbagai jenis ikan. Sungai Ciliwung yang dulu masih tertata dan di sepanjang alirannya ditanami berbagai pohon sangat efektif menekan risiko banjir.
Akan tetapi, saat ini berbagai persoalan menghinggapi Sungai Ciliwung. Masifnya pembangunan rumah, perkantoran, kawasan bisnis, serta rendahnya kasadaran membuang sampah membuat Sungai Ciliwung terancam kehilangan segala potensinya. Namun Alhamdulilah, saat ini kasadaran masyarakat mulai tumbuh. Berbagi komunitas peduli Ciliwung menghibahkan semua sumberdayanya untuk menyelamatkan Ciliwung. Salah satunya seperti yang dilakukan Bang Lantur Kodrat Maulana, Ketua Padepokan Ciliwung Condet yang juga seorang aktivis/pemerhati lingkungan yang sangat concern mengembalikan potensi sungai Ciliwung sebagai sumber kehidupan dan penangkal bencana terutama banjir.
Ceritanya, beberapa hari lalu, Bang Lantur Kodrat Maulana mampir ke Rumah Aspirasi #FI yang juga Markas Komando Bang Japar #FI. Kami berdiskusi panjang soal Ciliwung dan beliau menyampaikan kondisi Sungai Ciliwung hasil dari pengamatan susur sungai Ciliwung dari Bogor sampai Jakarta. Beberapa fakta yang didapat dari susur sungai ini antara lain:
- Sungai Ciliwung masih tetap dijadikan tempat pembuangan sampah.
- Sungai Ciliwung masih dijadikan tempat pembuangan limbah rumah tangga dan home industri.
- Masih banyak berdiri bangunan di sepanjang DAS
Namun dari semua temuan ini, Bang Luntur melihat Sungai Ciliwung masih menyimpan pesona dan potensi yang luar bisa jika dimaksimalkan. Selain punya potensi dijadikan sebagai destinasi wisata air, Sungai Ciliwung juga dapat dijadikan pusat wisata edukasi. Bahkan jika Sungai Ciliwung dijaga dan diselematkan bersama akan maksimal perannya untuk menekan risiko banjir.
Tentunya menyelamatkan Sungai Ciliwung butuh kolaborasi semua pihak baik itu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Kab/Kota lain yang dilintasi Sungai Ciliwung, Komunitas, Warga, dan stakeholder lainnya. Bang Japar sendiri terutama Korwil Jaktim pimpinan Danwil Bang Marssy Bjp siap bersinergi untuk Jaga dan Selamatkan Sungai Ciliwung dan siap mempromosikan Destinasi Wisata Susur Sungai Ciliwung.
Untuk itu, Insya Allah pada Maret 2020 ini saya hendak menggelar Susur Sungai Ciliwung bersama Bang Lantur. Saya mengundang masyarakat umum apapun profesinya terutama pelajar dan mahasiswa untuk ikut bersama menyusuri Sungai Ciliwung. Syaratnya hanya satu membuat tulisan/esai menarik yang temanya:
- Kolaborasi Selamatkan Sungai Ciliwung
- Potensi Sungai Ciliwung sebagai Destinasi Wisata
Detailnya sbb: - Warga Jakarta, sertakan foto copy KTP
- Tulisan merupakan tulisan asli peserta
- Minimal dua halaman
- Naskah ditulis dengan font Times New Roman ukuran 12, margin (3.4.3.3) top, left, bottom, right ling spasi 1,5 paper (A4).
Sebanyak 12 tulisan paling menarik akan ikut menyusuri Sungai Ciliwung bersama saya dan Bang Lantur. - Kirim ke email fahiraidris.dpd@gmail.com ditunggu hingga tgl 1 maret.. Saya akan pilih 18 esai terbaik..
- Susur Sungai Ciliwung akan diadakan di minggu pertama di bulan maret 2020