Budaya Betawi salah satu khazanah kebudayaan di Indonesia terbukti mampu beradaptasi terhadap perkembangan zaman. Bahkan budaya Betawi mampu masuk ke dalam berbagai budaya populer mulai dari lagu, film, teater, dan fashion sehingga dikenal di seluruh Indonesia.
Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta Fahira Idris mengungkapkan, berdekade-dekade lalu Almarhum Benyamin Sueb mampu mengenalkan budaya Betawi ke seluruh pelosok negeri bahkan ke mancanegara terutama lewat lagu, film, dan aksi panggung. Belum hilang juga dari ingatan masyarakat di seluruh Indonesia bagaimana sinetron Si Doel Anak Sekolahan yang sangat kental budaya Betawi menjadi tayangan favorit masyarakat Indonesia dan menjadi tayangan terbaik di masanya. Belum lagi, lanjut Fahira, berbagai budaya Betawi misalnya lenong, gambang kromong, lenong, silat Betawi dan lainnya kerap menghiasi layar kaca dalam beberapa dekade terakhir ini. Selain itu, sudah sangat banyak artis-artis yang lahir karena membawa budaya Betawi.
“Kekayaan budaya Betawi dan kemampuannya beradaptasi dengan perkembangan zaman ditambah epicentrum budayanya berada di sebuah kota global bernama Jakarta, membuat budaya Betawi mempunya potensi yang luar biasa untuk dilestarikan dan dikembangkan bahkan diperkenalkan ke dunia,” ujar Fahira Idris saat menjadi pembicara saat Diskusi Budaya “Kongkow Bareng Tokoh dan Seniman Kemayoran” di sela-sela Kendoeri Kampoeng Kemayoran yang digelar di Jalan Raya Benyamin Sueb (Patung Ondel-Ondel) Kemayoran, Jakarta Pusat (26/2). Hadir juga dalam kongkow bareng Tokoh Betawi, Bang Biem Benyamin.
Tidak hanya itu, potensi ekonomi budaya Betawi, sambung Fahira, baik sebagai bagian dari pengembangan ekonomi kreatif maupun juga wisata, tidak bisa dipandang sebelah mata. Jika dikelola secara profesional, budaya Betawi akan menjadi kekuatan ekonomi warga. Oleh karena itu, segala cara harus ditempuh agar seni dan budaya Betawi tidak hanya menjadi pengiring kemajuan dan modernisasi Kota Jakarta, tetapi mampu mewarnai dunia. Salah satu jalan membawa Betawi ke pentas dunia adalah melalui festival-festival seperti Festival Kenduri Kampung Kemayoran ini.
“Festival Kenduri Kampung Kemayoran ini adalah aksi nyata yang tidak kenal lelah untuk terus mengembangkan dan memajukan budaya Betawi. Oleh karena itu, Festival Kenduri Kampung Kemayoran lebih dari layak untuk menjadi agenda pariwisata budaya rutin tahunan yang masuk dalam kalender Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta,” pungkas Fahira Idris.
Sebagai informasi, tahun ini, Kendoeri Kampoeng Kemayoran yang digelar pada 24-26 Februari 2023 adalah penyelenggaraan keempat. Selain menampilkan seni budaya Betawi, festival meramu berbagai even mulai dari pertunjukan permainan tradisional, pameran lukisan kuno, aksi sosial, dan performance band Betawi. Ada juga kegiatan ekonomi mulai dari fashion show, festival kuliner, festival UMKM sampai festival brand lokal. #