Allahu Akbar! Kebiadaban Israel Atas Palestina Harus Diputus!
Senator Dapil DKI Jakarta
Senator Dapil DKI Jakarta
Fahira Idris Kutuk Keras Kampanye Hitam terhadap Anies-Sandi

Allahu Akbar! Kebiadaban Israel Atas Palestina Harus Diputus!

Allaahu Akbar!

Kebiadaban Israel terhadap Palestina sudah seperti lingkaran setan yang akan terus berulang selama dunia internasional tidak punya sikap yang diikuti aksi tegas terhadap kebiadaban Israel. Apa yang terjadi pada rakyat Palestina adalah tragedi kemanusian paling panjang dan kejam dalam sejarah dunia. Apa yang dialami warga Palestina lebih kejam dari politik apharteid di Afrika Selatan yang saat ini sudah berakhir.

Kebiadaban Israel yang sudah sepekan ini terjadi di Masjid Al Aqsa adalah satu dari ribuan kejahatan yang kerap dilakukan Israel kepada warga Palestina. Peristiwa-peristiwa seperti ini akan terulang selama ‘lingkaran setan’ kekerasan ini tidak diputus. Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, harusnya Pemerintah kita punya kebijakan dan aksi lebih tegas daripada sekedar mengecam Israel. Dulu, sebagai anggota KAA (Konferensi Asia Afrika), Indonesia adalah negara terdepan menggalang dukungan untuk meruntuhkan politik apharteid di Afrika Selatan terutama menggalang dukungan negara-negara Asia dan Afrika.

Nah untuk para saudara kita di Palestina, seharusnya Indonesia bisa lebih terdepan dalam menggalang dukungan dunia. Kita tidak boleh melupakan ketika Indonesia memproklamirkan kemerdekaan, negara-negara Timur Tengah termasuk Palestina, memperlihatkan solidaritas kolektif dan dukungan politik yang kuat atas kemerdekaan tersebut. Sudah saatnya, Indonesia juga menjadi yang terdepan membangun solidaritas kolektif dan dukungan politik yang kuat dari negara-negara di dunia terutama Asia dan Afrika untuk menghentikan kekejaman dan penjajahan Israel atas Palestina.

Seperti diketahui, 14 Juli 2017 dimana awalnya, Israel menuduh pemuda Palestina membunuh tiga orang polisi yang sedang berjaga di dekat masjid. Karena tuduhan tersebut, pengetatan keamanan dilakukan di kawasan Masjid Al-Aqsa, seperti pemberian metal detector di pintu masuk serta pintu berputar.

Namun, ternyata kebijakan tersebut memicu demonstrasi besar. Unjuk rasa rakyat Palestina berujung kericuhan yang menyebabkan 50 demonstran terluka. Empat di antara korban luka merupakan petugas medis. Sebanyak 15 korban lain diketahui terluka karena terkena tembakan peluru karet.

Salah satu korban luka teridentifikasi sebagai mantan imam masjid Al Aqsa, Sheikh Ikirima Sabri. Selain di Yerusalem, faksi Hamas yang menguasai Gaza juga menyerukan warga Palestina menggelar protes di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Related Posts

Leave a Reply

Sampaikan aspirasimu!