Gandeng Sebanyak Mungkin Ormas untuk Percepatan Vaksinasi Lansia
Senator Dapil DKI Jakarta
Senator Dapil DKI Jakarta
Fahira Idris di ruang paripurna DPR MPR RI

Gandeng Sebanyak Mungkin Ormas untuk Percepatan Vaksinasi Lansia

Jakarta, 23 Februari 2021—Program vaksinasi Covid-19 sebagai salah satu ikhtiar mengendalikan dan menghentikan pandemi dengan mendorong terbentuknya herd immunity (kekebalan kelompok) terus bergulir. Setelah menyasar tenaga kesehatan dan orang yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan, sasaran selanjutnya adalah petugas pelayanan publik dan golongan masyarakat lanjut usia (lansia) dengan rentang usia 60 tahun ke atas.

Anggota DPD RI Fahira Idris mengungkapkan, menjadikan lansia sebagai salah satu kelompok prioritas utama vaksinasi adalah kebijakan tepat mengingat kerentanan risiko kematian dan kesakitan akibat infeksi Covid-19 pada golongan usia tersebut. Agar vaksinasi Covid-19 untuk lansia berlangsung sukses dan cakupannya luas, Pemerintah diminta menggandeng sebanyak mungkin organisasi kemasyarakatan (ormas) terutama ormas keagamaan dari yang lingkupnya nasional sampai yang lingkupnya lokal.

“Untuk petugas pelayanan publik atau pegawai pemerintah saya rasa baik pendataan, sosialisasi, dan proses vaksinasinya akan lebih mudah. Namun, untuk lansia harus ada strategi-strategi khusus agar bisa menjangkau sebanyak mungkin lansia mengikuti proses vaksinasi. Salah satunya dengan menggandeng berbagai ormas terutama ormas keagamaan dan melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh agama yang juga sudah lansia. Bahkan pemerintah juga bisa menggandeng berbagai perkumpulan misalnya majelis taklim atau perkumpulan senam sehat lansia yang biasanya menjadi tempat para lansia berinteraksi dan bertukar informasi,” ujar Fahira Idris di Jakarta (23/2).

Menurut Fahira, selain terkait penyebaran informasi dan sosialisasi tentang keamanan dan pentingnya vaksin bagi lansia, hal penting lainnya yang harus intensifkan disosialisasikan adalah cara mekanisme pendaftaran, prasyarat yang harus dipenuhi para lansia yang akan divaksinasi serta memberi pemahaman bahwa jika ada efek samping ringan setelah divaksin adalah hal yang wajar.

Semua informasi ini akan lebih cepat sampai dan dipahami oleh para lansia lewat wadah atau forum di mana mereka selama ini berinteraksi dan bertukar informasi yaitu di berbagai organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, dan berbagai perkumpulan lansia. Selain itu, lanjut Fahira, para anak yang orang tuanya masuk kategori lansia diharapkan mendukung orang tuanya untuk mengikuti vaksinasi. Salah satunya dengan memberikan informasi yang jelas soal pentingnya vaksinasi Covid-19 dan memberi bantuan jika ada orang tua yang ingin mendaftar via online.

“Informasi soal prasyarat vaksinasi penting disosialisasikan secara komprehensif. Para lansia harus memahami apa yang harus dilakukan sebelum divaksinasi jika selama ini memiliki penyakit kronik seperti seperti sakit jantung atau ginjal atau jika punya penyakit penyerta misalnya darah tinggi atau gula daerah. Selain itu, kita anak-anaknya, yang umumnya lebih mudah dan cepat mendapatkan informasi memberi pendampingan kepada orang tua kita yang akan divaksinasi,” pungkas Fahira Idris. #

Related Posts

Leave a Reply

Sampaikan aspirasimu!