Fahira Idris: Merawat Bumi Adalah Bagian dari Pengamalan Pancasila
Senator Dapil DKI Jakarta
Senator Dapil DKI Jakarta

Fahira Idris: Merawat Bumi Adalah Bagian dari Pengamalan Pancasila

Anggota DPD RI Dapil Daerah Khusus Jakarta Fahira Idris menyatakan peringatan Hari Bumi setiap 22 April adalah momentum untuk merenungkan kembali hubungan manusia dengan alam, serta tanggung jawab moral dan etis yang melekat di dalamnya. Di Indonesia, Pancasila sebagai dasar negara tidak hanya menjadi fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara, tetapi juga mengandung nilai-nilai luhur yang mendorong pelestarian lingkungan hidup.

“Kelima sila Pancasila sejatinya memuat nilai-nilai ekologis, meskipun tidak secara eksplisit menyebutkan kata ‘lingkungan hidup’. Namun, jika dicermati secara mendalam, setiap sila mengandung pesan moral yang dapat ditafsirkan sebagai panggilan untuk merawat bumi dan ekosistemnya,” ujar Fahira idris di sela-sela Sosialisasi Empat Pilar MPR RI (Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) di Kepulauan Seribu (22/4).

Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa misalnya, menegaskan bahwa bumi adalah ciptaan Tuhan. Merawatnya merupakan bentuk syukur dan iman. Sementara merusaknya berarti mengingkari karunia-Nya. Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, mengajak segenap bangsa berlaku adil, termasuk kepada lingkungan yang menopang kehidupan. Merusak alam berarti mengabaikan hak kelompok rentan dan mencederai nilai kemanusiaan.

Sila ketiga, Persatuan Indonesia, juga sarat akan nilai-nilai merawat bumi. Sila ini mengandung semangat gotong royong dalam menghadapi krisis iklim. Menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama dalam satu ekosistem yang saling terhubung. Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam kebijakan lingkungan yang adil dan bijaksana.

Sementara, sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, menuntut distribusi sumber daya dan risiko lingkungan yang adil. Keadilan ekologis menjadi bagian dari keadilan sosial yang sejati.

Saat ini, menurut Fahira Idris, Indonesia dan semua tempat di bumi tengah dihadapkan pada tantangan serius berupa krisis iklim, deforestasi, polusi, dan bencana ekologis yang mengancam masa depan bangsa. Untuk itu, perlu adanya penguatan penafsiran terhadap implementasi Pancasila, baik dalam pembangunan nasional maupun dalam sikap serta tindakan masyarakat sehari-hari agar lebih responsif terhadap tantangan ekologis masa kini.

Merawat bumi, lanjutnya, bukanlah sekadar tugas ekologis, tetapi merupakan panggilan ideologis yang bersumber dari nilai-nilai Pancasila. Dalam konteks Hari Bumi, refleksi terhadap nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara menjadi sangat relevan untuk mengingatkan siapa saja bahwa menjaga lingkungan hidup adalah bagian dari pengamalan Pancasila yang utuh dan konkret.

“Ketika kita menanam pohon, mengurangi sampah plastik, atau menjaga sumber air bersih, kita tidak hanya sedang mencintai bumi, tetapi juga sedang menjiwai Indonesia,” pungkasnya. #

Related Posts

Leave a Reply

Sampaikan aspirasimu!