Di tengah tantangan akses pendidikan yang merata dan berkualitas, Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta Fahira Idris mengapresiasi dan mendukung langkah Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang akan melakukan uji coba sekolah swasta gratis, dengan warga tak mampu sebagai prioritas penerima manfaat. Bagi Fahira Idris yang juga pemerhati pendidikan ini, sekolah swasta gratis adalah langkah strategis dan progresif dalam memperluas akses pendidikan tanpa menambah beban keluarga pra-sejahtera.
Menurut Senator Jakarta ini, uji coba sekolah swasta gratis menunjukkan komitmen dan keberanian Gubernur Pramono dan Pemprov DKI dalam berinovasi di sektor pendidikan. Dengan menggandeng sekolah swasta dan menanggung biaya pendidikannya, pemerintah tidak hanya memberi solusi jangka pendek terhadap persoalan daya tampung, tetapi juga meyakini bahwa pendidikan berkualitas bisa hadir dari manapun.
“Baik negeri maupun swasta, pendidikan berkualitas bisa dirasakan anak-anak Indonesia asal dikelola dengan baik dan inklusif. Saya berharap uji coba sekolah swasta gratis di Jakarta ini bisa menjadi best practice bagi daerah lain di Indonesia,” ujar Fahira Idris di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta (5/5).
Menurut Fahira Idris, di Jakarta dan juga di banyak daerah lain di Indonesia, tidak semua anak bisa masuk sekolah negeri karena keterbatasan daya tampung. Padahal, jumlah sekolah swasta cukup banyak dan tersebar merata di berbagai wilayah. Potensi sekolah swasta ini seharusnya bisa dimanfaatkan dengan optimal, terutama untuk menjangkau anak-anak dari keluarga kurang mampu yang tidak berhasil masuk sekolah negeri.
Kebijakan ini, lanjut Fahira Idris, juga menjadi bentuk keadilan sosial. Saat ini banyak sekolah swasta yang memiliki kualitas pengajaran yang baik dan komitmen terhadap nilai-nilai pendidikan, tetapi belum maksimal berkontribusi pada kelompok masyarakat rentan karena keterbatasan akses biaya. Melalui skema subsidi pemerintah, sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam dunia pendidikan kini menjadi lebih nyata dan berdampak.
Dirinya berharap uji coba sekolah swasta gratis ini tidak hanya menjadi kebijakan temporer, melainkan menjadi pijakan menuju kebijakan permanen dan menyeluruh. Evaluasi menyeluruh perlu dilakukan, mulai dari mekanisme seleksi siswa, transparansi anggaran, hingga pengawasan mutu pendidikan di sekolah mitra.
“Jika terbukti efektif dan efisien, saya yakin kebijakan ini bisa dijadikan best practice dan direplikasi di daerah lain di Indonesia, terutama di kota-kota besar yang menghadapi tantangan serupa. Pendidikan adalah hak setiap anak bangsa, dan kebijakan sekolah swasta gratis dengan prioritas warga tak mampu adalah bentuk nyata dari keberpihakan negara kepada rakyat,” pungkasnya. #
