Senator DPD RI dari provinsi DKI Jakarta Fahira Idris baru saja pulang dari tugas kerjanya di Croatia Minggu pagi tanggal 2 Desember 2018. Begitu sampai di rumah, Fahira yang memang sudah bertekad untuk menghadiri reuni akbar 212 di kawasan Monas langsung siap-siap berangkat.
Tanpa istirahat setelah perjalanan panjang, Fahira menuju Monas, dan menjelang siang ia sudah sampai di lokasi yang sudah padat oleh para alumni aksi super damai 212 pada 2016 lalu. Kibaran bendera tauhid dan merah putih bersandingan satu sama lain dan ramai sekali di lokasi. Massa yang hadir juga sangat banyak. Di laman media sosialnya, Fahira sempat melemparkan pertanyaan ke netizen, “berapa kira-kira jumlah yang hadir?” tanya Fahira.
Melihat kibaran bendera tauhid dan merah putih yang saling bertautan, Fahira menegaskan beberapa makna berikut. Kibaran bendera merah putih dan tauhid bukan sekedar simbol bahwa umat Islam mencintai negeri ini, tetapi adalah penegasan bahwa :
- Kita umat Islam rela mengorbankan tenaga, pikiran, harta bahkan nyawa kita agar republik ini terus tegak berdiri.
- Kita umat Islam menjadi yang paling terdepan berjuang mempertahankan NKRI dari segala macam ancaman.
- Kita umat Islam selalu berdiri kokoh mempertahankan Pancasila dari berbagai rongrongan.
- Kita umat Islam menjadi yang terdepan menjaga kerukunan antarumat beragama. Terdepan merajut persatuan dan kesatuan bangsa.