Warga diminta tidak perlu khawatir tetapi harus tetap waspada atas adanya potensi pergerakan tanah di 10 titik yaitu di Jakarta Selatan (Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, dan Pesanggrahan) dan Jakarta Timur (Kecamatan Kramat Jati dan Pasar Rebo) sesuai peringatan dini yang dikeluarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta. Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta diminta segera merumuskan formulasi antisipasi potensi pergerakan tanah agar jika benar-benar terjadi dan apa langkah-langkah taktis yang bisa dilakukan dengan cepat dan tepat.
“Tentunya kita berharap pergerakan tanah ini tidak terjadi. Namun, cara paling tepat menyikapi potensi ini adalah kita semua bersiap-siap dan waspada. Untuk itu penting bagi Pemprov DKI Jakarta memberikan informasi data akurat termasuk apa saja langkah-langkah antisipasi jika pergerakan tanah terjadi, agar semua pemangku kepentingan terutama camat, lurah, RT/RW dan warga bisa menyikapi hal ini dengan bijak. Kita tidak perlu panik tetapi harus tetap waspada terutama sepanjang Desember ini,” ujar Anggota DPD RI yang juga Senator DKI Jakarta Fahira Idris di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta (5/12).
Fahira Idris mengungkapkan, informasi penting yang juga harus diketahui warga Jakarta terkait adanya potensi pergerakan tanah adalah apa saja tanda-tanda pergerakan tanah. Misalnya pergerakan tanah bisa terjadi karena intensitas curah hujan yang tinggi terutama pada lokasi yang berada di sekitar kali/sungai. Atau pemicu lainnya misalnya gempa bumi, erosi hingga aktivitas manusia.
Ciri-ciri pergerakan tanah yang ada disekitar masyarakat, misalnya adanya lapisan tanah/batuan yang miring ke arah luar, adanya retakan tanah yang membentuk tapal kuda, adanya rembesan air pada lereng, adanya pohon dengan batang yang terlihat melengkung dan perubahan kemiringan lahan yang sebelumnya landai menjadi curam juga penting diinformasi lebih luas kepada masyarakat. Ini penting diketahui agar masyarakat bisa segera melapor jika ditemukan tanda-tanda tersebut di sekitar atau lingkungannya masing-masing.
“Sekecil apapun potensi dan dampak pergerakan tanah ini, harus kita antisipasi semaksimal mungkin. Ini penting agar kita paham ada potensi dan risiko bencana sehingga tidak perlu panik tetapi tetap waspada. Saya mengimbau warga segera melapor jika di lingkungannya ditemui tanda-tanda pergerakan tanah. Kita semua berdoa agar Jakarta aman dari segala bencana,” pungkas Fahira Idris. #