Akhirnya Pemerintah memutuskan memperpanjang penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang kini diberi nama PPKM Level 4 hingga seminggu ke depan atau hingga 25 Juli 2021 guna menekan lonjakan kasus virus corona (Covid-19). Sepanjang PPKM Darurat (3 – 20 Juli 2021) memang terjadi penurunan mobilitas masyarakat dan jumlah kasus, tetapi angka kepositifan (positivity rate) masih cukup tinggi begitu juga dengan tingkat keterisian tempat tidur (BOR) pasien Covid-19. Selain itu, jumlah kasus positif yang turun selama PPKM Darurat juga diiringi dengan jumlah tes yang juga turun. Oleh karena itu, perpanjangan PPKM Darurat (kini PPKM Level 4) adalah langkah yang memang harus diambil.
Anggota DPD RI Fahira Idris mengungkapkan, minimal ada empat poin penting yang harus bertemu dalam penerapan PPKM Level 4 agar efektivitas kebijakan pembatasan yang diterapkan Pemerintah ini berjalan baik. Keempat poin penting itu adalah kebijakan pembatasan itu sendiri (konsistensi dan ketegasan penegakkan aturan), menggenjot secara konsisten tes-lacak-isolasi/penguatan perawatan (3T), percepatan vaksinasi dan secepat mungkin mengucurkan dana bantuan sosial (bansos) yang tepat sasaran. Keempat poin penting ini jika dijalankan dengan maksimal akan mampu menjadi ‘sumbu’ yang akan mempercepat laju penularan dan diharapkan secara berkala akan mengendalikan pandemi.
“Saya berharap di PPKM Level 4 ini terjadi lonjakan untuk pengetasan dan pelacakan. Tas-lacak harus konsisten naik jumlahnya dari hari ke hari. Artinya jumlah tes-lacak hari ini harus lebih banyak dari hari sebelumnya. Selain itu, percepatan vaksinasi yaitu 1 juta perhari juga harus segera terealisasi dan yang paling penting kucuran dana bansos secepat mungkin harus diterima masyarakat yang berhak. Dana bansos ini menjadi kunci paling mendasar agar PPKM Level 4 ini berjalan baik dan ditaati oleh masyarakat dan menjadi jaring yang sangat penting agar tidak terjadi keresahan sosial akibat kesulitan hidup yang terus menerus dialami masyarakat,” ujar Fahira Idris di Jakarta (21/7).
Menurut Fahira, keempat poin penting ini (pembatasan, tes-lacak-isolasi, vaksinasi dan bansos) harus bertemu dan saling berinteraksi agar selama seminggu ini penerapan PPKM Level 4 hasilnya jauh lebih maksimal dari kebijakan PPKM Darurat sebelumnya. Konsistensi penegakkan aturan pembatasan, peningkatan 3T dan percepatan vaksinasi menjadi aksi paling mendasar untuk mengendalikan laju penularan dan menurunkan jumlah kasus. Sementara percepatan penyaluran bansos yang tepat sasaran akan menjadikan kebijakan PPKM Level 4 mendapat dukungan penuh dari masyarakat luas.
“Jadi selain pendekatan kesehatan, dimensi sosial ekonomi masyarakat juga harus menjadi perhatian penuh dalam kebijakan PPKM Level 4 ini. Strategi utama penanggulangan pandemi Covid-19 dimanapun di dunia adalah pembatasan mobilitas. Risiko dari pembatasan mobilitas ini adalah ekonomi rakyat terganggu. Cara untuk meminimalisir dampak ini adalah kucurkan sesegera mungkin bantuan sosial secara tepat dan berkala. Ini yang dilakukan banyak negara sehingga kebijakan pembatasan mereka efektif,” pungkas Senator Jakarta ini. #