Jakarta, 8 Maret 2021—Salah satu tantangan penanggulangan Covid-19 di seluruh dunia adalah kemunculan sejumlah varian baru virus SARS-CoV-2 hasil mutasi. Salah satunya mutasi virus corona di Inggris, B.1.1.7 sudah menyebar ke banyak negara. Terbaru, Indonesia masuk daftar penyebaran mutasi virus corona ini. Namun, kehadiran varian baru virus ini tidak perlu membuat panik karena strategi menghalaunya adalah semakin menguatkan upaya-upaya pencegahan yang selama ini sudah dilakukan.
Anggota DPD RI Fahira Idris mengungkapkan, ditemukannya varian baru virus ini mengharuskan masyarakat semakin disiplin terapkan 5M (memakai masker dengan benar dan memastikan masker yang dipakai efektif tangkal virus, mencuci tangan pakai sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi). Sementara di sisi lain, agar penyebaran varian baru virus ini bisa direm, mengharuskan pemerintah semakin meningkatkan kapasitas dan kualitas 3T (testing, tracing, treatment-isolasi) dan melakukan berbagai upaya untuk percepatan teknis pelaksanaan vaksinasi.
“Karena menurut berbagai laporan varian baru virus ini lebih mudah menular artinya strategi pertahanan yang sudah kita jalankan selama ini yaitu 5M, 3T, dan vaksinasi harus semakin dikuatkan dan lebih optimalkan. Masyarakat semakin disiplin 5M misalnya pastikan masker yang kita pakai lapisannya efektif menangkal virus masuk atau mobilitas dan interaksi benar-bener dibatasi. Agar varian baru virus ini mata rantainya bisa diputus maka cara paling efektif adalah Pemerintah tingkatkan kapasitas dan kualitas 3T semaksimal mungkin atau melebihi ambang minimal WHO. Seiring kedua strategi ini, percepatan vaksinasi yang memang jadi concern Pemerintah akan sangat membantu karena semakin banyak orang yang akan terlindungi,” ujar Fahira Idris di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta (8/3).
Menurut Fahira, mutasi pada virus hal yang wajar dan pasti akan terjadi dan para ilmuwan sejak awal pandemi sudah mengingatkan hal ini. Tinggal bagaimana mana saat ini, upaya penanggulangan dan pencegahan baik oleh masyarakat maupun Pemerintah tidak kendur terlebih karena pandemi ini sudah berlangsung lebih dari satu tahun. Terjadi mutasi pada virus ini juga mengisyaratkan bahwa panjangnya pandemi ini menuntut siapa saja dan negara mana saja harus semakin meningkatkan upaya penanggulangan penyebaran virus, walau vaksin saat ini sudah ada dan proses vaksinasi sudah berlangsung.
Selain itu, upaya penanggulangan Covid-19 yang dilakukan Pemerintah idealnya terus up to date dengan proses dan hasil dari berbagai penelitian tentang berbagai varian baru Covid-19. Dengan terus up to date dengan berbagai hasil penelitian varian baru misalnya kecepatan penyebarannya, tingkat bahayanya, tingkat efektivitas vaksin menangkalnya, dan lainnya maka semua strategi upaya penanggulangan Covid-19 terutama kaitannya dengan varian baru dilandasi data dan sains sehingga pencegahannya lebih cepat dan efektif.
“Jadi secara substantif kita menyandarkan diri kepada data dan sains untuk melawan varian baru virus ini. Sementara secara teknis yang bisa kita lakukan adalah memperketat perjalanan dari luar negeri demi mencegah masuknya berbagai varian tersebut ke dalam negeri,” pungkas Fahira Idris. #