Mengunjungi Science Po
Senator Dapil DKI Jakarta
Senator Dapil DKI Jakarta
Fahira Idris mengunjungi Sciences Po di Paris

Mengunjungi Science Po

Hari ini Saya sangat beruntung bisa kunjungi Sciences Po di Paris, yang telah mendidik elit politik dan para diplomatik Prancis. Program akademiknya tidak hanya mencakup ilmu politik dan ekonomi, melainkan juga hukum, komunikasi, keuangan, bisnis, manajemen, dan jurnalisme. Kampusnya terletak dekat Sungai Seine.

Alumni dan bekas staf Sciences Po mencakup 28 kepala negara atau pemerintahan, khususnya tiga presiden Prancis pada masa lalu maupun sekarang, 13 perdana menteri Prancis pada masa lalu dan sekarang, 12 kepala negara atau pemerintahan pada masa lalu dan sekarang, dan seorang mantan Sekretaris Jenderal PBB. Hampir setiap politikus atau diplomat Prancis pernah belajar di Sciences Po sejak sekolah ini didirikan.

Kendati demikian, sekolah ini juga mendidik 14 CEO yang masih menjabat sekarang dari 40 perusahaan terbesar Prancis. Para lulusan Sciences Po biasanya disebut Sciences Po namun dapat pula disebut sebagai sciences-potistes atau sciences-potiches. Sebagian mahasiswa Prancis melanjutkan studi mereka di Sekolah Administrasi Nasional (École nationale d’administration – ENA), yang seringkali dianggap sebagai langkah pendidikan wajib sebelum berdinas dalam politik atau diplomasi Prancis.

Fahira Idris mengunjungi Sciences Po di Paris

Beberapa politikus dunia lulusan Sciences Po sebut saja Boutros-Boutros Ghali (Mantan Sekjen PBB), Michel Camdessus (Mantan Ketua IMF), Dominique Strauss-Khan (Mantan Managing Director IMF), tiga Presiden Perancis terdahulu (Jacques Chirac, Nicolas Sarkozy, Francois Mitterand) serta Presiden Perancis saat ini (Francois Holland), dan masih banyak tokoh dunia lainnya.

Selain itu, di tahun 2013 Sciences Po Paris juga berada di rangking 16 dunia untuk bidang ilmu politik dan hubungan internasional (Menurut QS the World University Rankings). Dosen-dosen Sciences Po Paris adalah para professor dan praktisi terbaik di dunia.

Fahira Idris mengunjungi Sciences Po di Paris

Di Sciences Po Paris, ada dua fakultas yang menjadi andalan, yaitu PSIA (Paris School of International Affairs), dan juga MPA (Master of Public Affairs). Untuk PSIA, terdapat 9 konsentrasi seperti Master in Development Practice, Master in Environmental Policy, Master in Human Right and Humanitarian Action, Master in International Development, Master in International Economic Policy, Master in International Energy, Master in International Public Management, Master in International Security, Master in Journalism and International Affairs.

Sciences Po Paris juga menawarkan banyak program double degree diantaranya dengan Columbia University, LSE, Peking University, dan lain-lain. Kurang lebih ada 350 partner universities yang bekerjasama dengan Sciences Po Paris.

Saat ini, fokus pembangunan Pemerintah RI adalah pembangunan kualitas manusia Indonesia terutama melalui sektor pendidikan dan kewirausahaan. Indonesia membutuhkan lembaga-lembaga pendidikan seperti Sciences Po agar cita-cita kita untuk menjadi salah satu negera maju di dunia pada 2045 bisa terwujud. Semoga kita mampu membuat terobosan dalam pengembangan kualitas manusia, seperti perancis.

Dalam pertemuan ini, saya diterima langsung oleh Professor Guillaume Tusseau, dan di akhir pertemuan saya pun diberikan buku beliau, masih dalam bahasa perancis.

Ada yang bisa terjemahkan untuk saya? Nanti kita kupas buku ini sambil ngopi.

Related Posts

Leave a Reply

Sampaikan aspirasimu!