Hari Hemofilia Sedunia, Fahira Idris Akan Gencarkan Lagi Kegiatan Donor Darah di Jakarta
Senator Dapil DKI Jakarta
Senator Dapil DKI Jakarta
Fahira Idris Apresiasi Kinerja Kodam XVI Pattimura

Hari Hemofilia Sedunia, Fahira Idris Akan Gencarkan Lagi Kegiatan Donor Darah di Jakarta

Hari Hemofilia Sedunia atau World Hemophilia Day yang diperingati setiap 17 April adalah momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kondisi dan penyakit hemofilia atau gangguan pembekuan darah yang disebabkan oleh kurangnya suatu protein. Hari Hemofilia Sedunia juga dijadikan momentum untuk terus menggalang solidaritas dan memastikan pasien hemofilia mendapatkan perawatan dan pengobatan yang yang optimal salah satunya ketersediaan stok darah yang berkualitas.

Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta Fahira Idris mengungkapkan, salah satu bentuk perawatan dan pengobatan yang optimal untuk para pasien hemofilia adalah mendapatkan transfusi darah berkualitas. Ini artinya, stok darah yang berkualitas harus terus tersedia setiap saat. Itulah kenapa, kegiatan donor darah memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan ketersediaan darah, terutama bagi pasien hemofilia yang membutuhkan transfusi darah.

“Kegiatan donor darah harus terus rutin digelar oleh semua pihak untuk memastikan stok darah terutama di Jakarta tetap tersedia. Ini karena masih banyak pasien kelainan darah salah satunya hemofilia yang membutuhkan transfusi darah untuk proses pengobatan. Untuk itu, kegiatan bakti sosial donor darah ‘maraton’ di 44 kecamatan di Jakarta akan kembali kita gencarkan. Ini adalah salah satu ikhtiar kita bersama untuk memastikan saudara-saudara kita salah satunya pasien hemofilia setiap saat bisa mendapatkan transfusi darah untuk proses pengobatan,” ujar Fahira Idris melalui keterangan tertulisnya (17/4).

Menurut Fahira Idris kegiatan bakti sosial donor darah yang dilakukannya berjenjang. Setelah menyelesaikan kegiatan donor darah di lima kota administrasi di Jakarta (Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara dan Jakarta Barat), saat ini dan ke depan kegiatan donor darah secara berkesinambungan akan digelar di 44 kecamatan yang ada di Jakarta. Setelah tingkat kecamatan selesai, kegiatan donor darah ini akan berlanjut digelar di 267 kelurahan yang ada di Jakarta.

Sudah saatnya, lanjut Fahira Idris, kegiatan donor darah dijadikan sebagai agenda rutin semua institusi baik itu Kementerian/Lembaga, BUMN/BUMD, Pemerintah Provinsi, Swasta atau Korporasi, ormas, hingga komunitas masyarakat. Selain itu, idealnya ada semacam konsensus bahwa kegiatan donor darah akan menjadi salah satu cara bangsa ini merayakan atau mensyukuri peringatan hari-hari besar nasional misalnya Hari Pahlawan, Kebangkitan Nasional, Sumpah Pemuda dan HUT Kemerdekaan serta peringatan hari-hari penting lainnya misalnya ulang tahun perusahaan dan lain sebagainya.

“Dari setiap tetes darah yang kita donorkan akan menyelamatkan banyak nyawa dan kehidupan. Semoga kolaborasi kita untuk saling bahu membahu, bergotong royong, dan saling tolong menolong terutama dalam bentuk kegiatan donor daerah terus menyala di kota kita tercinta Jakarta,” pungkas Ketua Umum Ormas Bang Japar ini.

Sebagai informasi, hemofilia adalah penyakit kelainan perdarahan akibat defisiensi (kekurangan) salah satu faktor pembekuan darah. Faktor pembekuan darah merupakan protein yang sangat diperlukan dalam proses pembekuan darah sehingga kekurangan faktor tersebut dapat menyebabkan perdarahan tidak terkendali, baik secara spontan atau setelah benturan ringan.#

Related Posts

Leave a Reply

Sampaikan aspirasimu!