Wakil Ketua Komite III DPD RI Fahira Idris menegaskan, menggunakan Narkoba sama dengan meneken kontrak sampai mati. Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan LSM GRANAT dan Generasi Anti Narkotika Nasional (GANN) dalam rangka pengawasan atas pelaksanaan UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
“Saat ini, sebagaimana dilansir oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) terdapat 66 jenis narkotika baru yang belum terdeteksi. Dari sisi kesehatan, penyalahgunaan narkotika telah menjadi endemi yang harus ditangani secara serius. Adapun dari sisi tindak pidana, penyalahgunaan narkoba dikategorikan sebagai extra ordinary crime mengingat dampak yang ditimbulkan yakni hilangnya generasi penerus bangsa,” kata Fahira.
Lanjut dia, penyebaran narkotika dilakukan secara terorganisir, sistematis dan dengan dukungan dana besar serta teknologi canggih, kata dia saat memimpin RDP tersebut, di ruang rapat Komite III Gedung Nusantara III Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (29/8/2017).
Dijelaskan, saat ini setidaknya sekitar 50 anak-anak Indonesia meregang nyawa karena narkotika dan sekitar 60 juta penduduk Indonesia merupakan pencandu narkotika.
“Dari data tersebut dapat diperkirakan tidak ada satupun wilayah di Indonesia yang tidak tersentuh narkoba,” ujarnya.
Sementara itu, Suhaimy senator dari NTB pada sesi diskusi RDPU mempertanyakan perihal pemusnahan barang bukti tindak pidana narkoba yang harus dilakukan secara transparan.
Adapun senator dari Papua Barat Mevin Sadipun Komber berpendapat perihal adanya modus baru penyalahgunaan narkoba di Papua dengan menggunakan lem aibon.
“Pada tahap awal para pengedar narkoba akan memberikan secara gratis kepada anak-anak, hingga terjadi ketergantungan dan mencari narkoba untuk digunakan. GRANAT maupun GANN harus melakukan sosialisasi pada masyarakat terkait adanya jenis baru dari narkoba,” kata dia. sumber
Pengguna Narkoba yg menyebar hingga ke Desa terpencil memang benar adax perlu kerja sama elemen masyarakat dengan pemerintah dalam pencegahan dan pemberantasan namun jika ada oknum yg tetap mau menggunakanx dengan sangat menyesal anggap saja untuk mengurangi saingan dan jumlah penduduk dunia karena masih banyak orang ingin hidup yg juga semakin sulit…