Jakarta – Pada hari Kamis (15/6) Wakil Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Fahira Idris dan beberapa tokoh nasional ikut menghadiri buka puasa bersama yang diselenggarakan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
JK memang secara khusus mengundang Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dalam acara buka puasa bersama kali ini. Seperti kita ketahui, JK juga merupakan Ketua Dewan Penasihat Pusat ICMI.
Selain Fahira yang juga merupakan Ketua Koordinator Bidang Perempuan dan Tenaga Kerja ICMI, juga turut hadir beberapa tokoh negara seperti Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, Wakil Gubernur terpilih Sandiaga Uno, Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie, Sekjen ICMI Jaffar Hapsah, dan Menteri Kelautan dan Perikanan untuk masa jabatan 2009 hingga 2014 Pada Kabinet Indonesia Bersatu II, Fadel Muhammad.
Pesan JK Untuk ICMI
Menurut JK, walaupun ICMI bukan organisasi politik, namun anggotanya berasal dari berbagai kalangan, termasuk partai politik sehingga bisa menjadi inisiator untuk memecahkan masalah bangsa.
“ICMI bisa jadi super fraksi, berbagai partai ada, kalau ada deadlock seperti UU Pemilu, ICMI bisa berkumpul ada Demokrat, Golkar Aburizal, karena itulah kita harus menjaga falsafah sebagai cendekiawan,” tuturnya.
Selain mengingatkan pentingnya silaturahim, JK mengatakan para cendekiawan Muslim harus menggerakkan masyarakat yang ilmiah, bukan lagi sekadar mengandalkan emosi dan asumsi pribadi. “Dulu perusahaan terbesar itu karena energi, sekarang karena ilmu, karena akal, berubah semua itu, bukan lagi karena sumber daya alam,” ujarnya.
Selain itu, Wapres juga mengingatkan semua anggota ICMI untuk senantiasa menjadi pelopor dalam bidang keilmuan dan dakwah Islam yang moderat dan cinta damai. “Kita harus menjaga ICMI menjadi pelopor dan harus mengamalkan falsafah cendekiawan, marilah kita ubah dunia kita dengan ilmu,” Imbuh JK.