Sebanyak 6.000 orang melakukan senam tera massal dalam puncak gelaran Gebyar Hari Ulang Tahun Senam Tera Indonesia (HATERI) ke-38 yang berlangsung di Jakarta Utara beberapa waktu lalu. Antusiasme warga mengikuti senam tera massal ini dikarenakan senam ini bukan hanya untuk pemeliharaan kesehatan (preventif), tetapi juga promotif (meningkatkan kebugaran), dan kuratif (penyembuhan) sehingga akan berdampak besar bagi peningkatan kualitas hidup, kebugaran dan derajat kesehatan masyarakat Jakarta.
Ketua Senam Tera Indonesia (STI) Pengprov DKI Jakarta Fahira Idris mengungkapkan, terpilihnya Jakarta terpilih sebagai tuan rumah Puncak Perayaan HATERI ke-38 Tahun 2023 menjadi penyemangat untuk terus memasyarakatkan STI ke semua lapisan masyarakat yang ada di Jakarta.

“Kepercayaan yang diberikan kepada kami STI Pengprov DKI Jakarta sebagai tuan rumah HATERI ke-38 menjadi pemacu untuk terus mengenalkan senam tera sebagai bagian dan gaya hidup masyarakat Indonesia khususnya di Jakarta. Ini karena, senam tera ada senam yang sangat lengkap. Bukan hanya berupa latihan fisik tetapi juga mental karena memadukan gerak anggota badan dengan teknik serta irama pernapasan yang disertai pemusatan pikiran secara teratur, benar, berkesinambungan, berkelanjutan, dan serasi. Senam Tera membuat tubuh bugar dan pikiran segar,” ujar Fahira Idris.
Menurut Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta ini, tingkat kebugaran masyarakat Indonesia masuk dalam kategori rendah. Berdasarkan hasil Laporan Nasional Sport Development Index (SDI) 2022 yang dilakukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), tingkat kebugaran masyarakat Indonesia belum menunjukkan angka yang baik yaitu indeksnya baru mencapai 26,58%.

Dari total jumlah penduduk Indonesia, masyarakat yang kategori kebugarannya kurang sekali mencapai mencapai 60,1%, kategori kurang bugar mencapai 23,9% dan kategori sedang 9,7%. Sementara, jumlah masyarakat yang kebugarannya baik, baru sebesar 3,5%, baik sekali 1,6% dan yang kebugarannya unggul hanya 0,7%. Rendahnya kebugaran tersebut dipicu sikap malas berolahraga atau melakukan aktivitas fisik. Sedangkan khusus untuk Provinsi DKI Jakarta, indeks kebugaran warga baru mencapai 26,87%.
“Tubuh yang tidak bugar membuat masyarakat Indonesia terancam terserang berbagai macam penyakit tidak menular yang berbahaya diantaranya jantung, ginjal, diabetes, dan stroke. Situasi ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi kami Pengprov STI DKI Jakarta untuk mewujudkan Jakarta bugar. Kami meyakini senam tera adalah salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan kebugaran masyarakat Indonesia dan Jakarta yang saat ini persentasenya sangat rendah. Ke depan, upaya menjadikan senam tera sebagai bagian dari gaya hidup sehat warga Jakarta akan terus kami maksimalkan,” pungkas Fahira Idris.
Sebagai informasi, sebanyak 6.000 orang yang melakukan senam tera massal dalam puncak gelaran Gebyar Hari Ulang Tahun Senam Tera Indonesia (HATERI) ke-38 yang berlangsung di Jakarta Utara terdiri warga Jakarta (lebih dari 5.000 orang) dan 1.000-an orang merupakan perwakilan Pengurus STI se-Indonesia. Selain dihadiri langsung oleh Ketum Pengnas STI Letjen (Purn) Nono Sampono, senam tera masal ini juga dihadiri Jenderal (Purn) Try Sutrisno (Wakil Presiden Indonesia ke-6). #