Jakarta, 7 Februari 2021—Di tengah tantangan globalisasi, persaingan ekonomi, dan kemajuan teknologi sebuah bangsa butuh ‘perisai’ agar tujuan nasional sebuah bangsa dapat tercapai. Indonesia beruntung memiliki pancasila sebagai dasar negara, ideologi sekaligus cita-cita dan tujuan nasional. Tidak hanya itu, kekuatan pancasila terletak pada nilai moral yang terkandung dalam teks pancasila yang terdiri dari moral ketuhanan, moral kemanusiaan, moral kebangsaan, moral demokrasi, dan moral keadilan.
Anggota DPD RI Fahira Idris mengungkapkan, di tengah laju modernisasi dan globalisasi yang ditopang kemajuan teknologi informasi serta persaingan ekonomi, Indonesia dihadapkan pada berbagai kondisi tantangan dan ancaman di mana pancasila bisa dijadikan solusi jika dijadikan perisai.
“Tugas besar kita semua adalah memastikan nilai-nilai moral pancasila benar-benar menjadi perisai bangsa ini dalam perjalanannya kini dan ke depan. Bagi saya kelima nilai moral pancasila sangat solid, tidak bias apalagi ambigu. Kelima nilai moral ini juga universal. Menjadikan pancasila sebagai perisai adalah jalan terbaik dan solusi dari berbagai tantangan bangsa kini dan ke depan,” ujar Fahira di sela-sela Sosialisasi Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, di Jakarta Pusat (7/2).
Menurut Fahira, jika moral ketuhanan tidak lagi jadi perisai maka paham-paham yang tidak sejalan dengan nilai keagamaan akan mudah berkembang di negeri ini. Nilai-nilai yang tidak mengindahkan ajaran agama seperti perilaku korupsi juga akan dianggap hal yang biasa saja. Sementara jika moral kemanusiaan tidak lagi jadi perisai akan membuat bangsa ini menjadi sekumpulan masyarakat yang egois. Padahal Indonesia majemuk di mana nilai kemanusian lah yang menjadi perekatnya. Selain itu, moral kemanusiaan adalah nilai yang menjadi acuan negara agar kebijakannya adil dan tidak menindas.
“Moral kebangsaan yang terkandung dalam sila ketiga pancasila menjadi perisai agar perbedaan yang sejatinya adalah kekayaan bangsa ini tidak akan menjadi pemicu konflik. Moral kebangsaan juga menjadi perisai agar semua kebijakan para pemegang kekuasaan tidak berpihak kepada segelintir orang sehingga mencegah lahirnya kecemburuan sosial,” jelas Fahira.
Sedangkan moral demokrasi adalah perisai agar kehidupan masyarakat tidak kacau. Moral demokrasi memastikan agar semua cabang-cabang kekuasaan dilahirkan atas kehendak rakyat dan ditugaskan untuk menyejahterakan rakyat. Moral demokrasi juga menjadi perisai agar praktik oligarki tidak terjadi.
“Terakhir moral keadilan yang merupakan perisai bagi bangsa ini untuk mencegah lahirnya konflik sosial. Moral keadilan menjadi bingkai untuk memastikan bahwa hasil pembangunan bukan hanya tumbuh tetapi juga merata dirasakan seluruh rakyat di tiap jengkal negeri. Itulah kenapa kelima nilai moral pancasila ini wajib kita jaga dan laksanakan dengan segenap upaya dan daya,” pungkas Fahira. #