Jelang Arus Mudik, Ini Catatan Fahira Idris Terkait Angkutan Lebaran 2025
Senator Dapil DKI Jakarta
Senator Dapil DKI Jakarta

Jelang Arus Mudik, Ini Catatan Fahira Idris Terkait Angkutan Lebaran 2025

Anggota DPD RI Dapil Daerah Khusus Jakarta Fahira Idris mengharapkan Angkutan Lebaran 2025 berjalan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Oleh karena itu, berbagai kebijakan yang telah disiapkan Pemerintah harus terimplementasikan sesuai rencana dan target yang telah ditetapkan agar mudik tahun ini berlangsung lebih lancar.

“Angkutan Lebaran menjadi bagian paling penting keberhasilan arus mudik dan balik. Untuk itu, koordinasi antarkementerian/lembaga dan pemerintah daerah harus lebih intensif terutama terkait kesiapan jalan tol, jalan nasional, jalan provinsi, jalan kabupaten/kota, termasuk jalan alternatif. Satu hal yang juga sangat penting adalah memastikan harga tiket semua angkutan umum mulai dari transportasi darat, udara, laut, dan kereta api tetap terjangkau. Semoga mudik tahun ini bukan hanya aman dan lancar tetapi juga menyenangkan dan terjangkau,” ujar Fahira Idris di Jakarta (23/3).

Senator Jakarta ini mengungkapkan, kunci keberhasilan penyelenggaran angkutan lebaran terletak pada ketersediaan sarana transportasi yang memadai dan kelaikan kendaraan. Untuk yang terakhir, uji kelaikan kendaraan atau ramp check dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan kondisi kendaraan laik jalan, baik di sektor darat, laut, udara, maupun perkeretaapian. Kunci keberhasilan lainnya adalah memastikan harga tiket semua moda transportasi tetap terjangkau agar semakin banyak pemudik yang menggunakan moda angkutan umum mulai kereta api, kapal laut, kapal feri, dan bus untuk kembali ke kampung halaman.

Selain itu, menyiapkan berbagai strategi rekayasa lalu lintas guna menghindari kemacetan yang berlebihan juga menjadi hal yang krusial. Penerapan delaying system dan buffer zone untuk mengatur distribusi arus kendaraan misalnya skema contraflow, oneway, dan ganjil genap yang telah diterapkan beberapa tahun terakhir ini, sangat efektif mengurai kepadatan kendaraan. Terakhir yang juga perlu dipastikan adalah menjamin ketersediaan BBM untuk seluruh moda transportasi publik  dan kendaraan pribadi tersedia dan distribusinya lancar, termasuk Avtur untuk penerbangan dan Biosolar untuk transportasi darat dan laut.

“Jika dirangkum terdapat empat parameter penting Angkutan Lebaran 2025 ini, yaitu kondisi jalan, pengaturan lalu lintas, ketersediaan bahan bakar, rekayasa lalu lintas dan informasi kebijakan rekayasa lalu lintas. Jika keempatnya berjalan mantap, maka Mudik Lebaran 2025 akan berjalan aman, lancar, nyaman dan menyenangkan,” pungkas Fahira Idris.

Sebagai informasi, berdasarkan data Kementerian Perhubungan, potensi pergerakan masyarakat selama periode mudik tahun ini diprediksi mencapai 146,48 juta jiwa atau sekitar 52 persen dari total populasi Indonesia. Terdapat lima moda transportasi yang menjadi pilihan utama masyarakat untuk melakukan perjalanan selama libur Lebaran yaitu mobil pribadi sebesar 33,69 juta (23%), diikuti bus sebesar 24,76 juta (16,9%), kereta api antarkota sebesar 23,58 juta (16,1%), pesawat sebesar 19,77 juta (13,5%), dan sepeda motor sebesar 12,74 juta (8,7%).

Related Posts

Leave a Reply

Sampaikan aspirasimu!