Jakarta, 16 Maret 2024—Ketahanan sebuah bangsa dimulai dari unit terkecilnya yaitu keluarga. Bangsa yang kuat terbentuk dari keluarga-keluarga yang tangguh. Untuk konteks Indonesia di mana Pancasila sebagai dasar bernegara, ketahanan keluarga bertujuan untuk menciptakan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta membentuk peradaban manusia yang saling menyayangi, menghormati, dan menghargai dimulai dari keluarga sebagai unit terkecil.
Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta Fahira Idris mengungkapkan, keluarga adalah miniatur sebuah bangsa dan negara. Karena pada hakikatnya sebuah bangsa dan sebuah negara terbentuk atau terdiri dari kumpulan keluarga-keluarga. Dalam sebuah bangsa, keluarga adalah kekuatan yang menggerakkan semua sisi dan bidang kehidupan. Namun, saat ini dan ke depan keluarga-keluarga Indonesia akan terus dihadapkan berbagai tantangan. Bukan hanya soal dampak negatif kemajuan teknologi informasi, ketahanan keluarga juga akan terus diuji oleh berbagai ancaman mulai dari narkoba, pornografi, miras, kekerasan terhadap anak dan perempuan serta ancaman lainnya.
Untuk konteks Indonesia, lanjut Fahira Idris, sejatinya Pancasila sebagai dasar negara memiliki perspektif yang tegas bagaimana cara mewujudkan ketahanan keluarga termasuk strategi menghalau berbagai tantangannya. Sila Kedua Pancasila, secara tegas menginginkan terciptanya keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta membentuk peradaban manusia yang saling menyayangi, menghormati, dan menghargai dimulai dari Keluarga sebagai unit terkecil yaitu keluarga.
“Pancasila juga memandang keluarga sebagai karunia Tuhan sehingga ketahanannya wajib dikuatkan untuk kepentingan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya sehingga menjadi pondasi utama Ketahanan Nasional. Ini artinya, memperkuat ketahanan keluarga adalah salah satu aplikasi nyata dari Pancasila,” ujar Fahira Idris di sela-sela Sosialisasi Empat Pilar MPR RI (Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) di Jakarta (16/3).
Selain itu, menurut Fahira Idris, ketahanan keluarga juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari upaya bangsa ini jika ingin menunaikan cita-cita para pendiri bangsa sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan konstitusi. Tujuan negara yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial bisa terwujud jika ketahanan keluarga Indonesia tangguh.
“Tujuan kita berbangsa dan bernegara sebagaimana amanat konstitusi hanya bisa terwujud jika ketahanan keluarga di Indonesia mampu berperan sebagai sumber daya modal dan sumber daya sosial kemajuan bangsa,” pungkas aktivis perempuan dan perlindungan anak ini.#
