Idealnya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas memang digelar saat terjadi tren penurunan kasus secara signifikan atau penularan Covid-19 di masyarakat mulai terkendali seperti saat itu. Namun walau kasus sudah turun, bukan berarti potensi penularan tidak akan terjadi. Itulah kenapa pembukaan sekolah harus benar-benar menjamin keselamatan siswa dan guru dari Covid-19. Salah satu strategi agar tidak terjadi penularan selama PTM terbatas sehingga bisa dilaksanakan secara berkelanjutan adalah, daerah secara berkala melakukan evaluasi dan terus menguatkan mitigasi atau pencegahan Covid-19 di semua sekolah yang sudah menggelar PTM terbatas.
Anggota DPD RI Fahira Idris mengungkapkan bahwa kepala daerah (gubernur, bupati, walikota) harus memimpin dan memantau langsung gelaran PTM terbatas di wilayahnya masing-masing. Konsentrasi penuh kepala daerah terhadap pelaksanaan PTM terbatas penting agar kebijakan pembukaan sekolah ini bisa berkelanjutan dan terus mengedepankan keselamatan peserta didik dan tenaga pengajar. Agar PTM terbatas bisa berkelanjutan, evaluasi secara berkala wajib dilakukan dan hasilnya diumumkan kepada publik.
“Kita berharap tren penurunan kasus di Indonesia terus terjadi dan pandemi bisa semakin terkendali sehingga PTM terbatas bisa berkelanjutan. Oleh karena itu, kebijakan PTM terbatas semaksimal mungkin harus mendukung upaya kita untuk terus mengendalikan pandemi yang saat ini trennya sudah mulai membaik. Artinya, semua celah yang berpotensi terjadinya penularan di sekolah harus ditutup rapat-rapat. Menutup semua celah ini bisa dilakukan jika semua daerah melakukan evaluasi PTM terbatas secara berkala dan terus menerus melakukan penguatan mitigasi Covid-19 di sekolah-sekolah,” ujar Fahira Idris di Komplek Parlemen, Senayan Jakarta (28/9).
Menurut Fahira, berbagai penguatan mitigasi Covid-19 selama PTM terbatas harus mendapat prioritas tinggi. Salah satu bentuk mitigasi adalah evaluasi menyeluruh protokol kesehatan saat anak berangkat sekolah, saat di sekolah dan pulang sekolah yang dilakukan secara berkala. Evaluasi berguna untuk mengidentifikasi dan menutup celah terjadinya penularan dan menyempurnakan standar operasional prosedur (SOP) secara terus menerus untuk mencegah munculnya kasus positif saat PTM terbatas berlangsung. Selain itu, aktivitas pengamatan yang sistematis dan terus menerus situasi penularan Covid-19 (surveilans) selama PTM terbatas terutama melalui tes, tracing, dan treatment (3T) menjadi pilihan utama untuk menutup celah terjadinya potensi penularan.
“Kita semua tentunya sangat berharap PTM terbatas ini berjalan aman tanpa ada satupun terjadi kasus penularan sehingga kedepan kegiatan belajar mengajar di sekolah bisa berkelanjutan. Untuk memastikan tidak terjadi penularan selama PTM terbatas ini, kita harus memaksimalkan dan optimalkan kegiatan evaluasi berkala, penguatan mitigasi dan surveilans untuk menutup semua potensi penularan,” pungkas Senator Jakarta ini. #