Agar Nyaman dan Lancar, Fahira Idris Imbau Pemudik Pantau Informasi Rekayasa Lalu Lintas
Senator Dapil DKI Jakarta
Senator Dapil DKI Jakarta

Agar Nyaman dan Lancar, Fahira Idris Imbau Pemudik Pantau Informasi Rekayasa Lalu Lintas

Sama seperti tahun sebelumnya, untuk memastikan kelancaran, keamanan, dan kenyamanan arus mudik dan balik Lebaran 2025, pemerintah akan menerapkan rekayasa lalu lintas. Oleh karena itu, penting bagi pemudik terutama yang menggunakan kendaraan pribadi untuk selalu memantau informasi terbaru melalui sumber resmi seperti Korlantas Polri dan Jasa Marga.

Anggota DPD RI Dapil Daerah Khusus Jakarta Fahira Idris mengungkapkan, dari pengalaman beberapa tahun kebelakang, penerapan rekayasa lalu lintas baik itu one way (mengubah jalur yang semula dua arah menjadi satu arah), contraflow (mengubah arah kendaraan berlawanan dengan jalur normalnya) dan ganjil genap (sistem pembatasan kendaraan berdasarkan nomor polisi kendaraan) cukup efektif mengurangi kemacetan dan mengurai kemacetan saat arus mudik dan balik.

“Sangat penting bagi para pemudik, terutama yang menggunakan kendaraan pribadi, untuk selalu memantau informasi terbaru mengenai rekayasa lalu lintas dari sumber resmi seperti Korlantas Polri, Jasa Marga, media massa dan media sosial. Dengan rutin memperbarui informasi, kita dapat menghindari rute yang berpotensi macet, mengetahui perubahan kebijakan secara real-time, serta menyesuaikan waktu perjalanan agar lebih nyaman dan efisien. Selain itu, pemanfaatan aplikasi navigasi yang terintegrasi dengan informasi lalu lintas juga dapat membantu pemudik dalam menentukan jalur alternatif yang lebih lancar,” imbuh Fahira Idris di Jakarta (26/3).

Senator Jakarta ini mengungkapkan, keberhasilan rekayasa lalu lintas dalam mengurangi kepadatan kendaraan tidak terlepas dari perencanaan yang matang serta kerja sama semua pihak, baik pemerintah, aparat kepolisian, operator jalan tol, maupun masyarakat itu sendiri. Dengan volume kendaraan yang meningkat signifikan selama periode mudik dan balik Lebaran, perlu pengaturan lalu lintas yang tepat agar risiko kemacetan parah, kecelakaan, serta ketidaknyamanan bagi pemudik bisa diminimalisir.

Oleh karena itu, rekayasa lalu lintas menjadi instrumen penting dalam memastikan mobilitas tetap lancar. Sistem one way, misalnya, terbukti efektif dalam mempercepat arus kendaraan di jalur utama dengan mengurangi hambatan dari kendaraan yang melaju berlawanan arah. Begitu pula dengan contraflow, yang menjadi solusi fleksibel untuk mengatasi kepadatan secara dinamis berdasarkan kondisi lalu lintas di lapangan. Sementara itu, kebijakan ganjil genap membantu mengurangi volume kendaraan di jalan tol serta mendorong masyarakat untuk merencanakan perjalanan dengan lebih baik.

Sosialisasi yang masif melalui berbagai kanal komunikasi seperti media massa dan media sosial, aplikasi navigasi, serta siaran langsung dari posko mudik, menurut Fahira Idris, dapat membantu masyarakat mendapatkan informasi terkini mengenai skema lalu lintas yang berlaku. Selain itu, dukungan dari petugas di lapangan dalam mengarahkan kendaraan dan menegakkan aturan juga berperan penting dalam memastikan kelancaran rekayasa lalu lintas.

“Dengan memahami pentingnya pengaturan lalu lintas dan mengikuti arahan yang diberikan, masyarakat dapat menikmati perjalanan mudik yang lebih lancar, aman, dan nyaman,” pungkas Fahira Idris.

Sebagai informasi, dalam menghadapi arus mudik Idul Fitri atau Lebaran 2025, Korlantas Polri telah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas, berupa lajur lawan arah (contraflow), sistem satu arah (one way), dan ganjil-genap di Tol Trans Jawa. Rekayasa contraflow untuk arus mudik akan diberlakukan di Tol Jakarta-Cikampek, mulai dari Km 40 hingga Km 70. Periode pertama, contraflow akan diberlakukan mulai Kamis, 27 Maret 2025, pukul 14.00 WIB hingga Sabtu, 29 Maret 2025, pukul 24.00 WIB. Sedangkan periode kedua, akan diberlakukan mulai Senin, 31 Maret 2025, pukul 13.00-18.00 WIB dan Selasa, 1 April 2025, pukul 11.00-18.00 WIB.

Skema One Way akan diterapkan di Km 70 Tol Jakarta-Cikampek hingga Km 414 Tol Semarang-Batang. Rekayasa one way akan diberlakukan pada Kamis, 27 Maret 2025, pukul 14.00 WIB hingga Sabtu, 29 Maret 2025, pukul 24.00 WIB. Sedangkan, skema ganjil-genap akan berlaku di Km 47 Tol Jakarta-Cikampek hingga Km 414 Tol Semarang-Batang dan di Km 31 hingga Km 98 Tol Tangerang-Merak. Skema ganjil-genap ini berlaku mulai Kamis, 27 Maret 2025, pukul 14.00 WIB hingga Minggu, 30 Maret 2025, pukul 24.00 WIB.#

Related Posts

Leave a Reply

Sampaikan aspirasimu!