Sore ini Saya dan Ayah Saya ke Dokter Ahli THT di RS Khusus THT, Jl. Ciranjang nomor 20 – 22 Jaksel. Kebetulan kami lagi barengan sakitnya. Ayah sedang batuk, saya sedang pilek..
Dan, perkenalkan ini adalah dokter Zanil Musa. Dokter THT paling TOP di Jakarta. Tadi kami kebagian nomor urut 16, menunggu dari jam 16.00, baru dipanggil jam 18.00 wib. Luar biasa pasiennya banyak sekali. Bagi kami gpp menunggu 2 jam, yang penting bisa berobat ke dokter Zanil Musa. Dan bagi Saya, punya quality time 2 jam bersama Ayah di hari Sabtu adalah sebuah kenikmatan yang mewah.
Keluar semua cerita-cerita unik saat beliau masih jadi mahasiswa FEUI dan jadi Ketua Mapram UI tahun 1965. Ternyata salah satu yang di mapram ya almarhumah ibu saya, mahasiswi Fakultas Psikologi UI. Ternyata disitulah kisah kasih mereka dimulai. dan, akhirnya mereka menikah April 1967.
Selain itu ayah cerita tentang hobi-hobi beladirinya sejak kecil. SMA jagoan tinju, kuliah jagoan Karate hingga Dan II. dan menurut Ayah, kekuatan fisik beliau dimulai dari hasil tempaan ayahnya (kakek saya Alm. IDRIS MARAH BAGINDO) yang menyarankan Ayah saya untuk olahraga lari setiap habis sholat subuh sejak di SD. Ayah dan kakaknya (Alm. Bp. UDIN) ternyata punya hobby lari. rutenya Kenari – Thamrin – Kenari (saat itu bunderan HI masih rawa-rawa). Seingat Saya, hingga Saya SD, Ayah sering ikut lomba lari Jakarta – Bogor. Saya biasanya ikut menemani ibu anter ayah ke monas dan jemput ayah lagi di Monas.
Punya ayah yang super sibuk sejak muda, bisa ngobrol di praktek dokter 2 jam adalah menyenangkan. Mohon doanya sahabat semua untuk kesehatan ayah saya, Bp. Fahmi Idris. ⚘
Dan sekaligus saya pamit dulu untuk tugas ke #Papua
Subhannallah, In sha Allah diberikan kesehatan dan umur yg bermanfaat. Aamiin.