Ketua Komite III DPD RI Fahira Iris turut mengecam keras rencana Amerika Serikat di bawah pemerintahan Donald Trump yang akan segera memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerussalem, Palestina. Rencananya mereka akan memindahkan kedutaan besar pada 14 Mei mendatang, sangat dekat dengan awal Ramadhan yang menjadi bulan suci umat muslim seluruh dunia.
“Yerusalem di mana Masjidil Aqsha kiblat pertama umat Islam berdiri kokoh adalah titik terakhir kesabaran umat Islam di seluruh dunia terhadap kekejaman Israel.” kecam Fahira dengan tegas. Senator yang berasal dari Ibukota DKI Jakarta ini mengajak masyarakat Indonesia beramai-ramai untuk mendukung pembebasan Baitul Maqdis dan Palestina dari penjajahan Israel.
Menurut Fahira, berjuang untuk membela Masjid Al Aqsho merupakan sebuah kewajiban orang per orang umat muslim. “Jika syahadat masih mengalir dalam darah kita, maka hukum berjuang membela Masjid Al Aqsha adalah fardhu ‘ain. Sama seperti kita melakukan sholat dan puasa,” tegas Fahira dalam lini massanya.
Masyarakat muslim Indonesia pada 11 Mei 2018 menggelar Aksi Damai 115 bertema “Indonesia Bebaskan Baitul Maqdis” dan menegaskan bahwa Masjid Al Aqsha adalah batas akhir kesabaran umat muslim seluruh dunia, karena tempat tersebut adalah salah satu tempat paling penting bagi umat Islam.
#PressRelease